Ekskavasi Penyelamatan Candi Bowo, Lamongan

0
730

Pada hari Sabtu tanggal 16 November 2019 tim BPCB Jawa Timur melakukan ekskavasi di Situs Candi Bowo yang terletak di Dusun Boworejo, Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.

(Foto:WicaksonoDN)

Kegiatan ekskavasi ini dilaksanakan selama 3 hari atas permintaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan untuk menjajagi potensi kepurbakalaan yang ada di lokasi ini berdasarkan hasil kegiatan peninjauan yang dilakukan oleh Dinas Parbud Kabupaten Lamongan pada tanggal 29 September 2018 yang menemukan adanya tumpukan batu andesit dan Yoni di lahan persawahan milik Bambang  Sugianto, warga Dusun Boworejo.

Hasil ekskavasi menemukan bahwa kemungkinan Yoni sudah terpindahkan dari tempat aslinya karena dibawah yoni saat ini tidak ditemukan struktur bata atau batu yang berfungsi landasan atau alas.  hasil ekskavasi yang dilakukan di 5 buah lubang gali berukuran 100cm x 100 cm hingga kedalaman 1,5 cm juga menemukan sejumlah fragmen porcelin yang berasal dari masa Dinasti Yuan dan Vietnam abad 14 masehi. Ditemukan juga sejumlah fragmen tembikar kasar dan halus yang memiliki tipologi  dari masa Majapahit.

Di lokasi sudah tidak ditemukan lagi struktur batu maupun bata yang masih membentuk bangunan candi. Berdasarkan keterangan Nano Sasulihono selaku Kepala Dusun boworejo, kemungkinan bangunan candi di lokasi ini telah habis diambil oleh  masyarakat pada tahun 1951 untuk membangun rumah dan jalan. Dahulu di lokasi ini bernama Dusun Candi, namun karena masyarakat banyak mengalami kesialan yang bahkan mengakibatkan kematian, masyarakat satu dusun di lokasi ini kemudian direlokasi dan diberi nama baru sebagai Dusun Boworejo.

Masyarakat Desa Cangkring hingga kini masih menyebut lokasi ini sebagai candi, dan dipercaya sebagai tempat yang angker yang bisa mengakibatkan kematian. (WicaksonoDN)