Untuk menggali dan memanfaatkan rempah-rempah untuk masa kini, telah dilaksanakan diskusi kelompok terpumpun dengan tema bahasan Jalur Rempah Kebanggaan Bangsa Sekarang dan Mendatang. Diskusi ini dilakukan di Galeri atas Taman Budaya Cak Durasim Surabaya, dengan mengundang DPRD Komisi E Jawa Timur, DPRD Kota Surabaya, Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Disbudpar Kota Surabaya, Unesa, Unair, JTV, Komunitas Rodeburgh, Komunitas Laskar Surabaya, Komunitas Begandring Surabaya, dan Budayawan/Seniman Kota Surabaya.
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, Zakaria Kasimin, saat membuka diskusi mengungkapkan bahwa hanya ada tiga kota yang mengikuti program Jalur Rempah di Jawa Timur yang dihubungkan oleh Sungai Brantas sebagai jalur transportasi pada masa kerajaan. Kita jarang membahas masalah perekonomian masa Kolonial kepada anak didik.
Reporter JTV, Nanang Purwono, mengawali acara menyampaikan bahwa diskusi ini adalah forum tanya jawab sehingga muncul satu kumpulan informasi awal tentang jalur rempah. Dalam rangka menuju tahun 2024 sejak dini telah ada upaya pemerintah untuk membuat aksi-aksi yang salah satunya adalah diskusi ini sehingga setiap tahunnya kita terinformasikan apa itu jalur rempah, apa itu rempah-rempah, sehingga akan sesuai bila saat nanti dunia mengakui namun kita sendiri tidak mengetahui dan bangga.
