Candi Pari terletak di Dusun Candipari Wetan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Situs ini batas utara, barat dan timur berbatasan dengan pemukiman warga, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Candi Pari. Letak titik koordinat geografisnya 7°30’57,8 LS – 112°40’59,5” BT.
Petirtaan Dewi Sri merupakan sebuah situs pemujaan dari masa Majapahit, hal ini didasari oleh angka tahun yang tertera pada ambang pintu bangunan candi yaitu 1293 Saka atau 1371 Masehi. Situs ini memiliki beberapa tinggalan seperti bangunan candi, struktur pagar dan beberapa benda lainnya. Penelitian terhadap situs ini telah dilakukan sejak masa kolonial Belanda. Beberapa nama seperti Jl. A. Brandes, Hageman, Knebel, P.J. Veth dan N.J. Kroom merupakan orang-orang Belanda yang tertarik dengan situs ini. Menurut N.J. Kroom gaya bangunan dari Candi Pari merupakan pengaruh Campa khususnya dari Mision. Pengaruh tersebut tampak dari bentuk dan ornamentasi, walau demikian menurut N.J. Kroom karakter Jawa masih tampak dominan pada bangunan ini.
Jika ditinjau dari hubungan Campa dari Jawa memang telah berlangsung sejak periode Mataram Hindu dan terus berlanjut hingga masa Majapahit. Raja Sumber tertulis dari Campa berangkat tahun 898 M, menyebutkan bahwa kerabat Ratu Tribuwanadewi permaisuri Raja Jaya Simhawarmanl melakukan ziarah ke Pulau Jawa. Selanjutnya pada tahun 1318 M Raja Tkon Minh diserang oleh raja bawahannya dan kemudian mengungsi ke Jawa, saat itu di Jawa kekuasaan dibawah Kerajaan Majapahit raja yang memerintah adalah Jayanegara. Di Pulau Jawa sendiri berkembang cerita tentang seorang putri dari Campa yaang dipersunting oleh seorang raja Majapahit (Sumadi, 2011:3). Dengan adanya data-data tersebut telah menunjukkan hubungan antara Campa dengan Jawa.(un)
Sumber: Laporan Kegiatan Inventarisasi Tinggalan Purbakala di Kabupaten Sidoarjo, BPCB Mojokerto, 2015.