Berjarak kurang lebih 10 kilometer dari Museum Wajakensis Tulungagung, candi ini cukup mudah untuk dicapai. Jalan menuju lokasi tidak menanjak dan semuanya melalui jalan beraspal hingga sampai di lapangan desa, selanjutnya Candi Miri Gambar dapat dilihat berdiri di sebelah timur lapangan. Candi ini terletak di wilayah administratif di Dukuh Gambar, Desa Miri Gambar, Kecamatan Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung.
Pada sebagian batu candi terdapat tulisan singkat berupa angka tahun, tiga diantaranya dapat dikenali yaitu 1214 Saka, 1310 Saka, dan 1321 Saka (angka tahun tersebut kemungkinan merupakan bagian bawah dari pintu). Berdasarkan data itu dapat dipastikan bahwa pada masa pembangunan dan penggunaannya pada akhir abad XIII hingga akhir abad XIV pada masa awal kerajaan Majapahit sampai dengan akhir masa pemerintahan Hayam Wuruk (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulungagung, 2007: 41).
Sifat keagamaannya adalah Hindu, seperti yang dapat dikenali dari arca Garuda pada pilaster candi. Dalam pantheon dewa-dewa Hindu, Garuda adalah wahana Dewa Wisnu. Dewa Wisnu sendiri adalah lambang dari pemelihara dunia. Candi Mirigambar juga merupakan tempat pemujaan agama Hindu abad XIV (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulungagung, 2007: 41).
Penelitian yang pernah dilakukan di candi ini dilakukan oleh beberapa ahli purbakala yaitu J. Knebel pada tahun 1908, N.W. Hoepermans pada tahun 1913, N.J. Krom pada tahun 1915 dan 1923, J.L.A. Brandes pada tahun 1913.
Dari catatan Belanda tahun 1915 menyebutkan bahwa keadaan Candi Miri Gambar saat itu tidak jauh berbeda dengan keadaannya sekarang.
Lap. Usulan Penetapan Cagar Budaya 2009