Candi Kedaton secara administratif terletak di Dukuh Kedaton, Desa Sentonorejo Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto sekitar 500 meter disebelah Selatan Pendopo Agung. Secara Geografis terletak pada koordinat 112° 22’ 47,1” BT 07° 34’ 13,1” LS.
Candi Kedaton disebut pula dengan Candi Sumur Upas. Diceritakan pada masa lalu ada seseorang yang mencoba memasuki lubang (sumur) yang terdapat ditempat ini,setelah sampai kedalaman tertentu dia lemas, kemudian tempat ini dikenal sebagai sumur upas (sumur beracun), terdapat beberapa bangunan ditempat ini yaitu bangunan pertama berada di Timur Laut (depan pintu masuk) merupakan bagian kaki sebuah bangunan, denahnya berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 12,60 X 9,50 meter dan tingginya 1,58 cm. Bangunan lain yang terdapat di tempat ini berada di sebelah Selatan dari bangunan diatas. Di tempat ini dulunya berupa gundukan tanah yang diatasnya terdapat Sumur Upas dan sebuah lorong kecil. Setelah tempat ini digali ternyata dibawahnya ditemukan bentuk-bentuk struktur yang saling tindih. Dilihat dari temuan bentuk sruktur dan bagian kaki bangunan diatas dapat diperkirakan bahwa di Candi Kedaton ini merupakan kompleks bangunan untuk pemukiman atau sebagai tempat tinggal. Temuan artefak yang ditemukan ditempat ini berupa fragmen tembikar (gerabah), arca terkota, arca dari batu andesit, keramik asing, mata uang kepeng, emas, dan kerangka manusia.
Temuan keramik asing kebanyakan berasal dari China dan sebagian besar dibuat dari pada masa pemerintahan Dinasti Ming abad XIV-XVII dan Yuan abad XIII-XIV. Berdasarkan analisis temuan, diperkirakan bahwa Candi Kedaton dibangun sekurang-kurangnya pada abad yang sama yaitu abad XIII-XIV.
Di sebelah Barat ± 200 meter dari kompleks Candi Kedaton terdapat peninggalan purbakala berupa umpak-umpak berukuran cukup besar sebanyak 20 buah. Kondisi insitu dan tersusun memanjang sejajar dan beorientasi Timur- Barat.
sumber: buku “mengenal Peninggalan MAJAPAHIT di Daerah Trowulan – BPCB Mojokerto.