Candi Dermo terletak di Dusun Santren, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Situs ini batas utara berbatasan dengan sebuah Musholla, bagian barat, selatan dan timur berbatasan dengan pemukiman warga. Letak titik koordinat geografisnya 7°23’27,3” LS – 112°37’12,6” BT.
Situs Candi Dermo merupakan sebuah situs dari masa klasik Hindu Budha. Di Situs ini terdapat beberapa tinggalan purbakala seperti bangunan candi, beberapa benda seperti pahatan relief dan blok-blok batu yang dimungkinkan merupakan bagian dari bangunan lain yang berada di situs ini. Dari hasil studi teknis yang dilakukan pada tahun 2004 bangunan yang ada diidentifikasikan sebagai sebuah gapura paduraksa, dengan demikian diduga masih ada beberapa bangunan lainnya yang berada di situs ini, hal ii dimungkinkan karena di areal ini masih ditemukan struktural-struktural lain dan blok batu andesit. Melihat dari relief manusia bersayap, dimungkinkan situs ini dibuat dalam kaitannya dengan upacara pelepasan jiwa bagi seorang tokoh kerajaan. Karena belum adanya penelitian arkeologi di situs ini kesimpulan ini bersifat sementara, perlu diadakan suatu penelitian lebih lanjut mengenai situs Candi Dermo ini. Situs Candi Dermo ini dulu diduga dimanfaatkan sebagai tempat upacara keagaman pada masa Hindu-Budha.
Situs dengan tinggalan purbakala yang menyebar tidak hanya pada area Candi Dermo tetapi terdapat sejumlah struktur yang berada di pemukiman penduduk. Situs ini terdiri dari sejumlah struktur, sumur kuno dan beberapa benda seperti blok batu andesit, pahatan batu yang tidak dapat terindentifikasi dan relief manusia bersayap. Struktur gapura paduraksa atau yang dikenal dengan Candi Dermo merupakan strukturyang lumayan lengkap dibanding dengan struktur-struktur lainnya. Ukuran dari struktur yang lumayan lengkap dibanding dengan struktur-struktur lainnya. Ukuran dari struktur gapura paduraksa tersebut P. 9 m, Lb. 7.7 m, Tg. 13.20 m. Di kanan kiri gapura pernah dilakukan ekskavasi dan menemukan struktur sayap gapura. Struktur lain yang dijumpai tidaklah setinggi ataupun selebar struktur gapura paduraksa ini, ukurannya hanya 1 (satu) atau 2 (dua) lapis bata yang terlihat dari permukaan. Adapun struktur ini tampaknya bagan dari sebuah bangunan dan juga sumur.(un)
Sumber: Laporan Kegiatan Inventarisasi Tinggalan Purbakala di Kabupaten Sidoarjo, BPCB Mojokerto, 2015.