Candi Dermo berada di Dusun Santren, Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Candi bertipe gapura paduraksa berbahan bata ini kerap ditemukan pada arsitektur kuna masa klasik di Jawa. Keberadaan candi Dermo kemudian diinventarisasi dengan nomor 20/SDA/2014.
Candi Dermo memiliki dimensi ukuran panjang 10,84 meter, lebar 10,77 meter, dan tinggi 1,315. Namun, ketika menentukan masa tinggalan, candi Dermo masih sebatas berdasarkan tipe bangunan sehingga pendapat yang berkembang hingga saat ini, bahwa candi Dermo dibangun pada abad ke-14. Masa pembangunan candi Dermo berada di bawah kepemimpinan Adi Pati Terung. Selain itu, berdasarkan laporan Beanda, keberadaan candi Dermo telah dituliskan pada tahun 1905-1913 dan 1914-1915.
Melihat dari rekam jejak kepurbakalaan yang berada di candi Dermo, terdapat beberapa komponen objek seperti pahatan relief menyerupai manusia bersayap dan susunan batu candi. Adapun penemuan relief menyerupai manusia bersayap ini menjadi kesimpulan sementara para ahli bahwasanya candi Dermo menjadi media ritus pelepasan jiwa bagi seorang tokoh kerajaan. Sedang susunan batu candi yang berupa kumpulan batu atau biasa disebut blok batu, tersebar hingga ke beberapa rumah penduduk di sekitar.
Riwayat pelestarian yang sebelumnya telah dilakukan di candi Dermo antara lain, pemugaran selama 6 tahun, kegiatan registrasi tahun 1992, studi teknis tahun 2004, kegiatan verifikasi tahun 2014, dan pemutakhiran data tahun 2021. (Deasy)
Sumber Rujukan :
BP3 Jawa Timur. 2004. Laporan Studi Teknis Candi Dermo Dusun Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Tidak dipublikasikan.
Rapporten Commissie In Nederlandsch Indie voor Oudheidkundig Onderzoek Op Java en Madura. 1858. Batavia: Albrecht & Co
