Hari terakhir 24 April 2019, masih dalam acara Semarak Hardiknas tahun 2019 dilaksanakan kegiatan bertajuk “Bengkel Sastra” yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur bertempat di ruang koleksi logam kantor Pengelolaan Informasi Majapahit. Hal ini merupakan salah satu kegiatan yang mengakhiri serangkaian agenda dalam peringatan Hardiknas kali ini sebelum dilanjutkan acara penutupan. Pelaksanaan bengkel sastra menghadirkan satu pemateri yaitu Awaludin Rusiandi, M.A.,mengetengahkan tentang kiat-kiat dalam menulis yang diwadahi dalam bingkai kegiatan “Bengkel Sastra”. Bengkel Sastra dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang berasal dari SMPN 3 Peterongan, SMAN 1 Bangsal, MAN Kota Mojokerto, SMPN 1 Sooko, SMA PGRI Puri Mojokerto, SMPN 1 Sedati Jombang dan SMAN 1 Sooko Mojokerto serta beberapa guru pendamping.
Dari Pemaparan yang disampaikan narasumber diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu bagi peserta baik bagi penulis awal maupun yang belum menulis agar mendapatkan wawasan bagaimana tips untuk menulis. Menulis merupakan upaya untuk membekukan pikiran kita dalam bentuk tulisan. Sudah bukan hal yang rahasia lagi bahwa bagi sebagian besar orang beranggapan bahwa “Menulis” merupakan suatu pekerjaan yang sulit untuk dilakukan. Namun sesungguhnya menulis merupakan suatu ketrampilan yang dapat diasah dengan terus berlatih. Ibarat seorang pilot, seberapa sering jam terbang maka akan menjadikannya seorang pilot yang handal. Itulah hal yang dapat dianalogikan dengan kemampuan seseorang dalam menulis. Spirit yang disampaikan narasumber menjadikan peserta semakin antusias dalam menyimak materi yang disampaikan, karena sebagian besar pelajar yang mengikuti dapat menerapkannya dalam tugas-tugas sekolah.
Tahapan yang harus dilalui dalam menulis membentuk sebuah siklus yang saling berkesinambungan yaitu “Tulis-Edit-Sunting” begitu paparan dari narasumber saat menyampaikan materi. Siklus tersebut dilakukan secara berulang-ulang untuk dapat menghasilkan tulisan yang baik. Selesai kegiatan peserta pulang dengan senyum ceria membawa oleh-oleh banyak ilmu tentang menulis dalam satu kantong totebag dan marchandise menarik dari panitia. (Nurika)