Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momentum penting bagi dunia pendidikan Indonesia untuk melakukan refleksi dan evaluasi yang mendalam tentang dunia pendidikan. Bertempat di Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM), Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur kali ini digelar berbagai macam kegiatan Hardiknas 2019. Salah satu kegiatan dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur yang mengadakan kegiatan workshop Literasi yang bertema “Melek Literasi dengan Menulis Kisah Perjalanan, Mengenal Feature Ilmiah (Sains) dan Menggugat Kafe Ilmu (KAMU)”.
Workshop Literasi sebagai salah satu agenda dalam kegiatan Semarak Hardiknas Jawa Timur 2019, karena mengingat pentingnya kualitas dalam keterampilan menulis, mendesign, memodifikasi sebagai bekal yang harus diketahui oleh para guru khususnya. LPMP Jawa Timur menghadirkan Narasumber Sinta Yudisia, seorang Traveler 7 Negara Asia Africa Wakil Indonesia di Writer’s Residency SFAC (Seoul Foundation for Artis and Culture) 2016 dan 2018, Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Indonesia 2013-2017 dan juga Peraih Penghargaan Novel Islam Terbaik di Islami Book Fair (IBF) 2018.
Enam point yang disampaikan dalam kesempatan kali ini yakni, mengenai pendokumentasian traveler melalui tulisan, tidak basa-basi dalam menuliskan kisah traveler, kreatif memanfaatkan kisah perjalanan/traveler untuk penguatan pendidikan karakter di kelas, bagaimana cara ke mancanegara gratis dengan menulis, trend literasi yang berkembang di mancanegara dan disampaikan pula bagaimana cara membangun jejaring literasi internasional.
“Kita semua mempunyai Medsos bukan? Isilah medsos kita dengan sebaik-baiknya, jangan pernah sesekali mengisinya dengan hal yang kurang penting atau hal-hal negatif,” ujar wanita yang sering dipanggil dengan sebutan ‘Bunda Sinta’ ini ditengah-tengah penyampaian materi. Generasi milenial saat ini diharapkan bisa mengisi habitual kegiatan dengan hal yang lebih positif ke depannya. Karena medsos saat ini merupakan cerminan daripada diri sendiri. “Kekayaan seorang penulis terletak pada buku dan bolpointnya, bukan dari gadgetnya,” sambung Sinta Yudisia menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk para penulis selain observasi melihat sesuatu yang ingin ditulisnya.
Penyampaian yang menarik membuat penasaran peserta untuk mendengarkan semua materi. Adanya Doorprice buku yang telah disiapkan untuk peserta yang mampu menjawab pertanyaan dari narasumber makin membuat peserta antusias dalam sesi tanya jawab. Kegiatan workshop literasi dilaksanakan oleh LPMP Jatim ini berlangsung tiga hari dari 21-23 April 2019 dengan tema yang berbeda-beda, berlokasi di PIM, BPCB Jatim, diikuti oleh kurang lebih lima puluh peserta dari kalangan Guru dan Pelajar. (Dwi Puteri)