Mendengarkan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke 111 tahun 2019 mengusung tema gotong royong, menciptakan imajinasi dalam benak.
Barisan laki-laki serempak mengangkat beban bersama. Teriakan bariton bagai paduan suara, “Holopis Kuntul Baris!, Holopis Kuntul Baris!”. Aba-aba penyemangat ini sering dipakai Soekarno dalam pidato-pidatonya.
Generasi milenial yang akrab dengan teknologi digital dipastikan tidak mengenal jargon tempo dulu. Dalam sebuah studi mengatakan bahwa generasi ini cenderung kurang peduli untuk membantu sesama jika dibandingkan generasi sebelumnya.
Semangat gotong royong yang telah dipupuk nenek moyang selama berabad-abad dapat hilang begitu saja ketika keberadaan gadget mampu menggeser nilai-nilai kearifan.
Gaya hidup lekat dengan dunia maya, berpengetahuan tinggi mengunakan perangkat komunikasi, memiliki dampak buruk jika orang tua tidak memiliki pola asuh yang baik untuk anak milenial.
Konsep Holopis Kuntul Baris tidak mungkin sanggup untuk membangkitkan semangat gotong royong para milenial. Namun aba-aba ini masih bisa didengar orang tua milenial untuk bersatu membimbing mereka demi kemajuan dan persatuan bangsa.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2019
