Pertemuan 50 tahun Asean-Coci (Committee on Culture and Information) secara resmi dibuka oleh perwakilan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur, Bapak Agus Wahyuni selaku Staf Khusus Gubernur Provinsi Jawa Timur di Hotel Majapahit Surabaya, Senin, 9 November 2015. Sambutan awal oleh Mr. Fredy Tulung, Ka. Sub Defisi Informasi ASEAN COCI, dilanjutkan sambutan dari Bapak Kacung Marijan, Dirjen Kebudayaan Republik Indonesia (RI). Acara diawali dengan menyanyikan dan mendengarkan lagu Indonesia Raya selaku tuan rumah dalam kegiatan ASEAN COCI Ke-50 th 2015. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars ASEAN dengan rasa khidmad oleh seluruh Delegasi Negara.
Opening Dance (Tari Abdi Kayangan) membuka kegiatan The 50th ASEAN Committee on Culture & Information (ASEAN-COCI) Meeting. Tarian ditampilkan oleh Dimas Pramuka persembahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dilanjutkan dengan penampilan Tarian Bedoyo Majapahit warisan budaya Majapahit.
Dalam pertemuan ASEAN COCI Ke-50th 2015 sedikit lebih istimewa dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya, karena pelaksanaan kali ini merupakan tahun penyelenggarannya yang ke-50, sehingga merupakan pertemuan yang penting yang dapat disebut “Golden Anniversary”. Prosesi pemotongan 1 (satu buah) tumpeng oleh Dirjen Kebudayaan, beserta para HOD menandai moment “Golden Anniversary” dengan simbolisasi diiringi tarian dan musik Dimas Pramuka dengan atribut khas masing-masing negara ASEAN, dilanjutkan photo sesion.
Pertemuan ASEAN COCI ke-50 berlangsung dari 8-12 November 2015 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, yang dihadiri oleh 86 orang delegasi dari 10 Negara anggota ASEAN dan ASEAN Secretariat. Plt. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya(BPCB) Mojokerto, Bapak Drs. Edhi Widodo, M.Si adalah salah satu tamu undangan yang hadir dalam pembukaan ASEAN COCI 2015. Tujuan Pertemuan yakni mensosialisasikan kerjasama dibidang pertukaran informasi dan budaya antar anggota ASEAN dalam rangka merealisasikan ASEAN Comunity 2015. Selain Tujuan tersebut, bagi Negara Indonesia pertemuan ini sebagai sarana diplomasi budaya Indonesia melalui kegiatan kebudayaan.(un)