Benda yang berasal dari Dusun Gondang, Desa Tanjung, Kec. Kertosono berada di Museum Anjuk Ladang kota Nganjuk, tepatnya sebelah Timur Terminal bus Nganjuk.
Arca digambarkan dalam posisi berdiri di atas padmasana ganda berbentuk setengah lingkaran. Kepala arca memakai mahkota kirita-mukuta, serta hiasan prabha (sinar kedewaan) di belakang kepala yang berbentuk oval dengan ujung bagian atas membentuk kurawal. Pada prabhaini juga dipahatkan hiasan matahari yang bersinar. Bagian wajah arca rusak. Arca bertangan empat, kedua tangan belakang masing-masing membawa aksamala (kanan) dan camara (kiri), sedang kedua tangan depan berada di depan perut dengan posisi terbuka ke atas dan kuncup lotus di atasnya.
Pakaian yang dikenakan berupa kain panjang sebatas mata kaki dengan wiron dan hiasan uncal di depan, di sisi kanan-kiri terlihat ikatan/simpul sampur. Perhiasan yang dipakai berupa anting panjang, kalung rangkap tiga, upawita menggantung dari pundak kiri hingga di atas lutut, kelat bahu rangkap tiga dengan hiasan simbar, gelang tangan rangkap tiga, serta hiasan telapak kaki.
Di sebelah kanan-kiri arca, terdapat hiasan bunga lotus yang keluar dari pot dan hiasan pancaran sinar matahari yang divariasi dengan motif suluran, serta hiasan seperti lidah api pada tepian stela, sehingga secara keseluruhan arca ini terlihat raya. Secara fisik, arca ini mempunyai bentuk payudara yang agak besar, yang menunjukkan tipe arca wanita. Namun berdasar ciri atribut yang dibawanya, belum dapat diketahui tokoh yang diarcakan
Arca merupakan artefak yang menggambarkan wujud manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, ataupun bentuk lainnya yang dibuat secara tiga dimensi. Arca telah dikenal sejak masa prasejarah, klasik dan hingga kini arca masih dibuat untuk digunakan baik sebagai sarana pemujaan, hiasan, maupun alat permainan.
Arca dapat dihasilkan melalui teknik-teknik bentukan tangan, pahat, cetak, dan ukir. Bahan yang digunakan umumnya adalah batu, kayu, tanah liat, dan logam. Pada umumnya, arca yang ditemukan dari masa klasik/Hindu Budha menggambarkan seorang tokoh atau Dewa, sedangkan arca yang digunakan untuk memperingati seorang tokoh yang telah wafat dengan menambahkan ciri-ciri kedewaan disebut arca perwujudan
Arca merupakan artefak yang menggambarkan wujud manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, ataupun bentuk lainnya yang dibuat secara tiga dimensi. Arca telah dikenal sejak masa prasejarah, klasik dan hingga kini arca masih dibuat untuk digunakan baik sebagai sarana pemujaan (Lap.Inv.ODCB Kab.Nganjuk, 2018)