Arca Durga Di Museum Anjuk Ladang

0
1160

Benda yang berasal dari Candi banjarsari, Desa Banjarsari, kec. Ngronggot berada di Museum Anjuk Ladang kota Nganjuk, tepatnya sebelah Timur Terminal bus Nganjuk.

 Durga digambarkan dalam posisi berdiri tribhangga di atas nandi. Di belakang arca terdapat stela berbentuk persegiempat sebatas pundak, bagian atas stela berupa prabha yang berbentuk oval. Kepala memakai mahkota jata-mukuta, bertangan delapan: tangan kanan membawa cakra, pedang, mata panah, dan paling bawah memegang ekor nandi.

Tangan kiri (dari atas) memegang gada, busur, tangkai (?), dan tangan kiri paling bawah memegang kepala raksasa (dalam bentuk kecil). Pakaian yang dikenakan berupa kain panjang sebatas mata kaki dengan uncal pada bagian depan. Perhiasan yang dipakai kalung, anting, upawita, kelat bahu, ikat perut.

Di bawah kaki Durga terdapat nandi, yang digambarkan dalam posisi mendekam, kaki depan ditekuk ke belakang dan kaki belakang ditekuk ke depan. Kepala nandi ada di sebelah kiri Durga, di atas kepala nandi terdapat arca raksasa dalam bentuk kerdil, yang merupakan wujud sebenarnya dari nandi (mahisasuramardini).Kondisi arca durga ini masih utuh, pahatan detilnya masih terlihat jelas.

Durga adalah nama lain dari çakti Siwa. DurgaMahisasuramardhini adalah gabungan dari nama Durga, Mahisa (lembu/kerbau), Asura (raksasa), dan Mardhini (menghancurkan/membunuh). Dalam mitologinya dikisahkan, pada saat kahyangan sedang diporakporandakan oleh asura yang menjelma menjadi seekor lembu (mahisa).

Asura ini tidak dapat dikalahkan oleh para dewa, sehingga ditugaskannyalah Dewi Durga untuk membinasakan raksasa tersebut. Untuk mengemban tugasnya ini, para dewa membekali dewi Durga dengan senjata mereka masing-masing, sehingga dalam penggambarannya dewiinidigambarkan bertangan 8 dan masing-masing tangan memegang senjata yang diberikan oleh para dewa.

Akhirnya Dewi Durga berhasil membunuh asura tersebut sehingga ia mendapat julukan Durga Mahisasuramardini, yang artinya Dewi Durga yang telah membunuh asura yang menjelma dalam bentuk lembu/kerbau. Pada candi-candi di Indonesia umumnya, arca Durga ditempatkan pada relung sisi Utara. (Lap.Inv.ODCB Kab.Nganjuk, 2018)