Benda yang berasal dari Candi banjarsari, Desa Banjarsari, kec. Ngronggot berada di Museum Anjuk Ladang kota Nganjuk, tepatnya sebelah Timur Terminal bus Nganjuk.
Arca Agastya digambarkan dalam posisi berdiri samabhangga di atas lapik berbentuk setengah oval. Kepala arca memakai jata-mukuta, berkumis dan berjanggut panjang. Bertangan dua, tangan kanan terbuka ke atas di depan perut, membawa sesuatu (aus) seperti bunga padma?, sedang tangan kiri disamping badan membawa kendi (kamandalu). Pakaian yang dipakai berupa kain panjang dan perhiasan yang dipakai berupa kalung dan kelat bahu yang terbuat dari untaian mutiara, serta upawita. Kondisi arca patah pada bagian asana (lapik), serta aus (pada bagian wajah).
Agastya dianggap sebagai pendeta yang menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu ke Selatan. ia digambarkan sebagai seorang tua berjanggut dan berkumis, berperut gendut, dan mahkotanya berupa jatamakuta. Pengkultusan Agastya di Indonesia kemudian menjadi penguat bagi Teori Brahmana. Sebuah teori yang menyatakan bahwa kedatangan agama Hindu di Nusantara dibawa langsung oleh para pendeta dari India melalui sebuah perjalanan suci. (Lap.Inv.ODCB Kab.Nganjuk, 2018)