Bunker 07 di Timur Pantai Teluk Pangpang

0
607

Bunker berada di bawah permukaan tanah dengan akses masuk berupa lorong dengan tujuh anak tangga. Bunker ini cukup dekat dengan bunker nomor 08 berjarak sekitar 200 meter ke arah tenggara. Pintu masuk berada di sisi timur, memiliki satu ruang.

Di dalam ruangan bunker terdapat sebuah ceruk besar pada dinding sisi kanan sedangkan ceruk kecil berada di dinding sisi kiri. Pada ruangan tersebut terdapat pembatas rendah dari susunan bata dengan bentuk melengkung setengah lingkaran dilanjutkan dengan ruang kosong sempit dan sebuah lubang kotak (lubang pengintaian).

Arah menuju Bunker 07 berjarak 200 meter dari Bunker 08 dengan arah lubang pintu menghadap timur berbentuk persegipanjang kondisi pada sisi selatan dinding bunker miring ke utara menyatu pada dinding bagian atasnya, dinding bagian luar banyak yang sudah hancur dan hilang sebagian. Bunker 07 posisinya terpendam tanah dengan arah masuk melalui 6 anak tangga menuju ruang utama menyerupai lorong sempit yang hanya bisa dilalui 1 orang saja.

Bunker merupakan sejenis bangunan pertahanan militer, biasanya dibangun di bawah tanah. Banyak Bunker dibangun pada masa Perang Dunia I dan II. Bunker di bangun sebagai tempat persembunyian dan perlindungan dari serangan udara. Bunker biasanya dibuat dengan struktur bangunan beton dan kerangka besi, antar Bunker biasanya disambungkan dengan lorong-lorong penghubung.

Bunker sebagai alat penunjang untuk kepentingan pertahanan. Bunker Jepang biasanya memanfaatkan kondisi alam dan hanya sedikit menambah bangunan. Bunker pertahanan yang dibuat selain sebagai tempat pertahanan juga difungsikan sebagai gudang logistik.
Penempatan sarana militer ini berfungsi untuk mengawasi bahaya serangan udara dan laut, sehingga seringkali Bunker-Bunker pertahanan berlokasi di wilayah pesisir dan tempat yang relatif tinggi dari wilayah di sekitarnya agar dapat memantau pergerakan musuh(Lap.Inv.ODCB Kab.Banyuwangi, 2018)