Masih Dalam Semarak Hardiknas Jawa Timur 2019 yang diselenggarakan di Pengelolaan Informasi Majapahit atau yang di kenal dengan Museum Majapahit yang berada di Trowulan. Dalam Kegiatan kali ini dalam Istilah “Bengkel Sastra“ diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dengan tema “Penggunaan Bahasa Benar dan Baik”. Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 tadi dilaksakanakan di ruang terakota di buka oleh Narasumber Awaludin Rusiandi M.A., sebagai salah satu Penerjemah dan Penyuluh di Balai Bahasa.
Siswa-siswi yang ikut berpatisipasi berasal dari MA. Assulaimaniah Mojokerto, SMK PGRI Mojokerto, SMK Unggulan NU Mojoagung, SMA Negeri Mojoagung, SMK Nurul Hidayah Alfalah Mojokerto, SMKN I Dlanggu, SMK Babussalam Mojokerto.
Dalam kesempatan ini Narasumber juga memberikan pemahaman tentang Generasi Digital Natives dan Digital Immigrants. Istilah Digital Natives dan Digital Immigrants diciptakan oleh seorang konsultan pendidikan bernama Marc Prensky pada tahun 2001 dalam artikelnya yang berjudul Digital Natives, Digital Immigrants. Marc membahas tentang kesenjangan antara Siswa yang lahir sebagai Digital Natives dalam dekade terakhir abad ke-20. Dengan Pendidik yang menggunakan metode lawas untuk mengajar Siswanya. Karena menurutnya teknologi telah mengubah cara siswa berpikir dan memproses informasi. Sehingga sulit bagi Siswa untuk unggul secara akademis menggunakan metode pengajaran yang sudah usang (jaman dulu). Generasi Digital Natives adalah generasi yang lahir dimana teknologi sudah berada di lingkungannya (dimulai tahun 1990). Sedangkan generasi Digital Immigrants adalah generasi yang lahir sebelum 1990. (Pramitha)