Benda ini diletakkan di ruang tamu rumah Bapak Ngateno di Dusun Bedander, Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Sebelumnya salah satu doorpel dijadikan anak tangga pada pintu masuk.
Sebagian Sejarawan menyatakan Desa Kabuh sebagai Desa Bedander yaitu sebuah daerah kecil tempat pengungsian Raja Jayanegara dari Kerajaan Majapahit ketika terjadi pemberontakan Kuti tahun 1319. Sebagian lagi menyatakan peristiwa ini berada di wilayah Dander Bojonegoro.
Di wilayah pemukiman di Desa Bedander ada sebutan pager banon yang artinya pagar bata. Pemukiman yang berada di wilayah pager banon ini sekarang sudah dikelilingi oleh jalan desa yang telah diaspal. Masyarakat dusun ini masih menjalankan tradisi yang sangat menarik pada saat melakukan upacara pernikahan. Setelah ijab kabul, pengantin harus melakukan prosesi dengan mengelilingi pager banon yang dimulai dari pohon gayam dekat sumur penduduk. Penduduk setempat percaya kalau tidak mengelilingi pager banon maka pengantin menjadi gila. Prosesi pengantin mengelilingi pager banon mengingatkan kita pada prosesi pengantin dalam agama Hindu yang mengelilingi api suci. (Lap.Inv.2017)
