Klenteng biasanya adalah bangunan kuno yang masih berfungsi sebagaimana aslinya yaitu untuk tempat ibadah umat Tri Dharma. Seperti halnya Klenteng Hok Sian Kiong, yang terletak di Mojokerto ini. Berdiri tahun 1874 dengan nama Klenteng Kwan Im Thing, pindahan dari Sentanan Kidul yang didirikan tanggal 23 Desember 1823 atas jasa Letnan Ong An Thay, Oei Kim Hoa dan Letnan Tjoa Sien Kie dari Surabaya.
Tahun 1906 atas jasa Letnan Ong An Thay didirikan bangunan baru sebagai bangunan induk tempat altar Makco Thian Siang SingBo. Penyempurnaan bangunan dilakukan pada tahun 1930 oleh Kongsi Tan Oen Liang dengan arsitk liem Toen Thay yaitu dengan bangunan sayap kiri sebagai tempat latihan karawitan dan sayap kanan sebagai tempat latihan musik. Selesai pembangunan, diangkat Bio Kong (pemimpin ibadah) yang menjaga klenteng. Bio Kong pertama adalah The Thing Kiauw. Pada masa selanjutnya sayap kiri/barat digunakan sebagai tempat peribadatan San Kauw Hwee dan sayap kanan/barat untuk Hok Tik Tjing Sien. Pada tahun 1955 tempat peribadatan untuk san Kauw Hwee dialihfungsikan sebagai Vihara yang terdiri dari ruang kebaktian, ruang meditasi dan kuti (tempat bermalam para bhiku).
Seiring perkembangan waktu dan kebutuhan, vihara akhirnya direnovasi dan selesai pada 21 Oktober 1984, dan diberi nama Metta Sraddha. Pembangunan dan perawatan terutama untuk sayap kiri dan kanan berjalan terus, sampai akhirnya sayap kiri dibangun menjadi dua lantai. Pada halaman ini belakang bangunan induk dibuat taman berupa kolam dengan jembatan penghubung anatara Altar Kwan Im Po Sat dengan altar Hwie To Po Sat yang menempel pada dinding belakang bangunan induk.