Candi Jago memiliki nilai penting yang dapat memberikan gambaran sejarah mengenai peristiwa politik maupun keagamaan yang terjadi pada masa lalu, khususnya masa Kerajaan Singasari.
Candi Jago berasal dari kata “Jajaghu”, didirikan pada masa Kerajaan Singasari (abad 13). Candi ini didirikan atas perintah Raja Krtanagara untuk menghormati ayahandanya, Raja Wisnuwardhana yang wafat pada tahun 1268 M. hal ini seperti yang tertulis dalam kitab Nagarakrtagama pupuh XXXXI bait 4, yang berbunyi: Cakabda Kanawawaniksithi Batara Wisnu Mulih Ing Suralaya Pjah Dinamarta Sira Waleri Sirwawimbha Lan Sugatawimbha Mungguwing Jajaghu” artinya : “Tahun Caka awan Sembilan mengebumikan tanah (1190 C) Raja Wisnu berpulang dicandikan di Waleri berlambang arca Ciwa di Jajaghu berlambang arca Budha. Masa pembangunan candi ini dilakukan antara 1268 M – 1280 M, yaitu setelah upacara sradha atau 12 tahun setelah wafatnya Raja Wisnuwardhana. (Lap. Kegiatan Verifikasi ODCB di Kabupaten Malang)