Kegiatan pembongkaran bangunan candi adalah kegiatan melepaskan unsur bangunan sebagian atau secara keseluruhan/total yang telah mengalami kerusaakan seperti miring, melesak retak dan pecah dilakukan secara bertahap. Tujuan pembongkaran adalah untuk proses melakukan perbaikan dan perkuatan struktur bangunan yang telah mengalami kerusakan dibangun kembali sehingga berada dalam keadaan kuat dan stabil.
Pencatatan atau biasa disebut peregistrasian wajib dilakukan sebelum pembongkaran, guna untuk memudahkan pemasangan kembali. Pembongkaran dilkukan secara sistematis, yakni selapis demi selapis dan tetap memperhatikan kemantapan struktur candi. Tidak semua bata candi mengalami pembongkaran, ada syarat-syarat tertentu untuk bangunan yang harus dibongkar, antara lain; bangunan tersebut mengalami kerusakan dan susunan hasil konsolidasi untuk memberi tempat bahan penyusun pengganti, hasil susunan konsolidasi yang menutupi bentuk arsitektural asli dan harus dilakukan pembongkaran untuk dikembalikan ke bentuk aslinya, ikatannya lepas untuk dipasag kembali menggunakan perekat. Batu bata yng kondisinya tidak memugkinkan dipasang kembali dan merupkan bata lepas terletak bukan pada tempatnya, akan dipasang bata pengganti dengan bahan sejenis.(un)
Sumber : Laporan Pemugaran Candi Dermo Tahun 2015 (Tahap 3), BPCB Mojokerto, 2015
