Konservasi Gerbong Koleksi Museum Brawijaya, Kota Malang

0
4199
Konservasi Gerbog "Maut" Museum Brawijaya - Pengolesan Paraloid
Tampak Sisi Luar Gerbong "Maut" Museum Brawijaya
Tampak Sisi Luar Gerbong “Maut” Museum Brawijaya

Konservasi Gerbog "Maut" Museum Brawijaya - Pengolesan Paraloid
Konservasi Gerbog “Maut” Museum Brawijaya – Pengolesan Paraloid
Museum Brawijaya yang berlokasi di Jalan Ijen Nomor 25, Kota Malang berada di bawah naungan Kodam V Brawijaya. Salah satu koleksi museum yang menjadi pusat perhatian pengunjung adalah Gerbong “Maut” yang merupakan tinggalan kolonial Belanda. Gerbong yang menjadi saksi sejarah meninggalnya para tawanan saat pemindahannya dari Bondowoso ke Surabaya ini dalam waktu dekat akan ditetapkan sebagai benda cagar budaya
Pembersihan lantai dengan bahan tradisional.
Pembersihan lantai dengan bahan tradisional.
tingkat provinsi. Oleh karena itu, keberadaan gerbong perlu dijaga dari faktor kemungkinan penyebab kerusakannya. Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 10 – 13 Februari 2015, kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto Wilayah Kerja Provinsi Jawa Timur memberikan tugas kepada tiga orang staf Konservator BPCB Mojokerto, yaitu : Abdul Bagus Handoko, Miskan, dan Ira Fatmawati untuk melakukan konservasi gerbong tersebut.

Pembersihan dinding dengan bahan tradisional.
Pembersihan dinding dengan bahan tradisional.
Sepintas, kondisi bagian luar gerbong bercat hitam dan putih tersebut cukup baik.Namun, bagian dalam gerbong yang dinding dan atapnya tersusun atas besi dan seng terlihat berkarat di sebagian permukaannya serta bagian lantai gerbong yang terbuat dari kayu juga tampak kotor dan berdebu.
Pembersihan atap dengan menggunakan sikat baja & sikat kuningan
Pembersihan atap dengan menggunakan sikat baja & sikat kuningan
Pembersihan atap dan dinding gerbong yang terbuat dari besi dan seng dilakukan menggunakan sikat baja dan kuningan serta dioles Paraloid konsentrasi 2% untuk mencegah reaksi antara logam dan lingkungannya sehingga proses korosi logam dapat dihambat. Setiap jenis bahan memerlukan penanganan berbeda, untuk lantai gerbong yang tersusun atas kayu dibersihkan menggunakan sikat plastik dan kuas. Selanjutnya, untuk mengawetkan dan memunculkan tekstur kayu digunakan campuran tembakau, cengkeh, dan pelepah pisang. Hasil pembersihan menunjukkan bahwa gerbong yang awalnya terlihat kotor, berdebu, dan mengalami korosi menjadi terlihat lebih bersih. Ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan bersifat efektif, efisien, dan aman.

Sumber: Ira (Konservator), Kelompok kerja Pemeliharaan, BPCB Mojokerto