Interpretasi Para Ahli Situs Kumitir

0
488

Para ahli hadir untuk bersama-sama melakukan interpretasi hasil ekskavasi penyelamatan Situs Kumitir pada bulan Februari 2021. Menurut ahli arkeologi, Bapak Andi Muhammad Said menyimpulkan bahwa Situs Kumitir diduga merupakan sebuah kompleks istana atau puri tempat tinggal seorang bangsawan pada Kerajaan Majapahit. Melihat gejala arkeologis yang ada talud sudah ditemukan yang memiliki bentuk persegi, dengan adanya temuan pojok talud barat laut, timur laut, tenggara, merkipun talud pojok barat daya belum sepenuhnya ditemukan. Dengan adanya temuan bentuk talud tersebut, sehingga diperkirakan luas ruang atau kompleks istana atau puri seluas dna sbeesar talud pada Situs Kumitir. Pada Sektor A, B, C, dan D ditemukan banyak sekali fragmen yang merupakan tinggalan benda profan yang ada pada sebuah tempat pemukiman. Menurut ahli geologi, Bapak Amien Widodo dalam melihat gejala geologi menyimpulkan bahwa pada wilayah Situs Kumitir pernah terjadi bencana alam banjir dan pergeseran arus aliran air sungai. Menurut ahli antropologi forensik, Ibu Tutik Kusbardiati, menyimpulkan bahwa temuan rangka pda Sektor A, B, dan C merupakan rangka yang mayoritas berkelamin perempuan dan berusia muda. Menurut ahli sejarah dan ilmu filologi menyimpulkan bahwa sesuai dengan adanya sumber naskah dari Kitab Nagarakretagama dan Kitab Pararaton, serta Kidung Wargasari menyebutkan bahwa Situs Kumitir diduga merupakan istana bagian timur dari kota raja Majapahit dan diduga merupakan puri milik Bhre Wengker yang notabene adalah suami dari Bhre Daha yang merupakan paman sekaligus mertua dari Hayam Wuruk. Situs Kumitir juga diduga sebagai tempat pendharmaan kakek pendiri Kerajaan Majapahit Raden Wijaya, yaitu yang bernama Mahesa Cempaka atau Narasinghamurti.(tim)

Video Kegiatan: