Situs Gembirowati
Situs Gembirowati

Situs Gembirowati terletak di wilayah administratif Dusun Watugajah, Kelurahan Girijati, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta. Di dalam Oudheidkundige Verslag (OV) 1925, FDK Bosch dalam tulisannya mengenai peninggalan-peninggalan di sekitar Kali Opak menyinggung adanya Situs Gembirowati. Dia berpendapat bila melihat gaya arsitektur bangunan melalui bentuk pilar dan hiasan, diperkirakan peninggalan ini dibangun pada pertengahan abad ke-16. Situs Gembirowati berada diatas tanah kasultanan (Sultan Ground) dengan luas kurang lebih 11.930 m². Secara astronomis situs ini terletak pada koordinat UTM X : 427290, Y : 9113854 dan berada pada perbukitan kapur ketinggian 126,50-130 m di atas permukaan laut. Keadaan di sekitar situs telah dimanfaatkan oleh penduduk guna bertanam padi-padian dan berladang dengan bermacam-macam tanaman seperti ubi kayu dan pisang. Selain itu masih sekitar situs terdapat pula pohon-pohon yang tua umurnya seperti randu alas, gayam, klepu, pule, dan ancar yang tingginya rata-rata 15 sampai 25 m.

Pada tahun 1982 dilakukan studi pengumpulan data dan tahun 1984/1985 dilaksanakan studi kelayakan oleh SPSP DIY. Kegiatan pengumpulan data dan studi kelayakan dilanjutkan dengan kegiatan penggalian yang dilaksanakan oleh SPSP DIY pada tahun 1991 dan bekerja sama dengan jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pada tahun 1992 kemudin dilakukan pemugaran oleh SPSP DIY.

Lokasi situs tidak jauh dari Pantai Parangtritis. Situs Gembirowati berbentuk dua buah dinding yang memanjang dengan arah barat-timur. Sisa bangunan teras pertama yang berada di bawah berukuran panjang 22,70 m, lebar 0,5 m dan tinggi 1,04 m, sedangkan sisa bangunan kedua yang terletak diatas teras pertama berukuran panjang 16,82 m, lebar 0,5 m dan tinggi 1,20 m. Kedua teras yang terpisah pada jarak 2,10 m dihubungkan oleh tangga. Pada bagian dinding terdapat panel-panel dengan hiasan geometris dan karang laut. Unsur-unsur hiasan pada Situs Gembirowati mempunyai kemiripan dengan unsur hiasan pada bangunan – bangunan masa Klasik dan masa Islam.

( Himawan Prasetyo, S.S. / Staf BPCB Yogyakarta )