Kata “pecinan” berkaitan erat dengan tempat tinggal orang-orang Cina. Di Kota Yogyakarta, orang-orang Cina berpusat di wilayah antara Kepatihan – Pasar Beringharja, dan Benteng Vredeburg, tepatnya di Ketandan, sepanjang Jalan Malioboro, Beskalan, dan Pajeksan.  Keberadaan pecinan mempunyai karakteristik atau keunikan secara fisik berupa arsitektur rumah tinggal, berbagai ragam hias, tata ruang bangunan, dan fasilitas peribadatannya.

      Keberadaan pecinan yang memiliki keunikan yaitu Ketandan. Nama Ketandan berasal dari kata ka-tanda-an, yang berarti tempat seorang tanda (seorang penarik pajak). Kampung Ketandan secara administratif berada di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kodya Yogyakarta. Rumah-rumah Cina di Ketandan (sebelah utara Pasar Beringharjo) – serta di daerah sekitar Malioboro dibangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Patjinan Djokja – Java. Foto: KITLV. C 1939
Verkeersagent regelt bij de Chinese erepoort het verkeer in de Chinese wijk te Jogjakarta. Foto: KITLV. C 1929

 

 

 

 

 

    Rumah-rumah Cina di Ketandan bercorak arsitektur campuran, yaitu Cina, Indis, dan tradisional Jawa. Corak arsitektur Cina dapat dilihat dari model bubungannya yang termasuk dalam kategori Ngan San yang dipadukan dengan model atap pelana (Jawa), ragam hias (stilisasi bunga, binatang, dan huruf-huruf Cina), serta tempat persembahan kepada leluhur. Pengaruh indis dapat dilihat dari bangunan dan langit-langit tinggi, dinding tebal dengan pilar-pilar penyangga. Rumah-rumah tersebut dibangun menghadap ke jalan, hal tersebut berkaitan dengan peruntukkannya sebagai bangunan untuk aktivitas perdagangan.

     Tipe rumah-rumah Cina dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu bertingkat dan tidak bertingkat. Rumah bertingkat terbagi menjadi dua jenis yaitu rumah yang lantai atasnya berteras dan tidak berteras. Rumah bertingkat ada terasnya mempunyai dinding yang menghadap ke jalan pintu utamanya diapit oleh dua buah jendela. Rumah yang tanpa teras dinding bagian depan hanya dilengkapi dengan dua buah jendela saja tanpa dilengkapi dengan pintu utama.

Kawasan Pecinan Ketandan. Foto: BPCB DIY. 2017

      Pembagian tata ruang rumah Cina Ketandan berkorelasi langsung dengan aktivitas perdagangan. Dengan demikian, ruang depan untuk dagang, ruang tengah sebagai kamar tidur, belakang untuk dapur / kamar mandi, dan lantai atas untuk kamar bahkan juga untuk gudang menyimpan barang (storage).