Tim unit Candi Prambanan – Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta sekarang ini sedang melaksanakan kegiatan “ekskavasi pagar halaman dua” kompleks Candi Prambanan, tepatnya di sebelah timur kompleks candi. Kegiatan ekskavasi sudah dimulai sejak awal bulan Januari 2016 dan masih berlangsung hingga sekarang. Dilaksanakannya kegiatan ekskavasi ini merupakan tindak lanjut setelah ditemukannya struktur pagar halaman dua pada saat pembuatan saluran air di halaman dua kompleks Candi Prambanan. Berdasarkan keterangan dari tim ekskavasi, Yoses Tanzaq, S.S., dari Unit Candi Prambanan tujuan dari kegiatan ekskavasi adalah untuk mencari keberadaan (eksisting) pagar halaman dua kompleks Candi Prambanan beserta bentuk denahnya.

Yoses Tanzaq, S.S., dari tim ekskavasi Unit Candi Prambanan sedang menjelaskan tentang temuan struktur pagar halaman dua (foto dok. BPCB DIY)
Yoses Tanzaq, S.S., dari tim ekskavasi Unit Candi Prambanan sedang menjelaskan tentang temuan struktur pagar halaman dua (foto dok. BPCB DIY)

Ada tiga tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ekskavasi. Pertama, yakni survey lapangan. Kedua, menentukan kotak ekskavasi atau titik yang digali. Kemudian yang terakhir melaksanakan ekskavasi. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ekskavasi ini yakni sistem box (kotak). Sistem ini dilakukan dengan cara menggali kotak galian berukuran 2 meter x 2 meter. Sementara itu untuk sistem perekaman data menggunakan spit, yaitu dengan merekam data temuan setiap kedalaman 20 cm. Baik ukuran kotak dan kedalaman galian ditentukan oleh peneliti (arbitrer).

Struktur pagar halaman dua kompleks Candi Prambanan yang ditemukan oleh tim ekskavasi Unit Prambanan (foto dok. BPCB DIY)
Struktur pagar halaman dua kompleks Candi Prambanan yang ditemukan oleh tim ekskavasi Unit Prambanan (foto dok. BPCB DIY)

Sampai saat ini dari kegiatan ekskavasi berhasil menampakkan pagar halaman dua. Pagar tersebut ditemukan pada spit 7 kedalaman 140 cm. (Ferry A. staf BPCB DIY)