Pekerjaan apapun jika diawali dengan berdoa sebelum melaksanakannya pasti akan terasa lebih nikmat, berkah dan berdaya guna. Sebab, pekerjaan yang dimulai dengan doa akan dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Berpijak pada keyakinan tersebut, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta selalu menggelar “selamatan” setiap kali akan melaksanakan pekerjaan, tidak terkecuali saat hendak memugar sebuah candi.

     Pagi itu, Jumat (5/1), dalam suasana berselimut sinar mentari yang hangat,  Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara “selamatan” di Situs Candi Kedulan sebelum melaksanakan pemugaran candi induk – Candi Kedulan yang berada di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Acara tersebut dihadiri pejabat di lingkungan Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, staf ahli, camat, perangkat desa serta seluruh pekerja pemugaran. Prosesi selamatan dilakukan dengan berdoa bersama oleh para hadirin yang duduk bersila melingkari nasi tumpeng.

     Dalam acara “selamatan” tersebut, semua hadirin begitu khusyuk berdoa bersama, memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberi kekuatan dan keselamatan dalam melaksanakan pemugaran Candi Kedulan yang berlangsung pada 5 Januari s.d. 11 Desember 2018. Seusai berdoa, semua hadirin manyantap nasi tumpeng bersama-sama. Selain bertujuan meminta restu Tuhan, acara selamatan juga bertujuan membangun kebersamaan dan kekompakkan tim pemugaran Candi Kedulan. (Ferry A.)