Kegiatan Konservasi Kawasan Padang Ranah dan Tanah Bato langsung direkam dalam bentuk Audio Visual dengan tujuan kegiatan ini terdokumentasi dalam bentuk Audio Visual. Hari ini 20 juni 2019 hingga 24 juni 2019, BPCB Sumatera Barat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung lakukan Konservasi Rumah Gadang di Kawasan Cagar Budaya Perkampungan Adat Padang Ranah dan Tanah Bato, Sijunjung.

Kegiatan ini selain sebagai wujud pelestarian cagar budaya, juga sebagai bentuk dukungan untuk pengusulan Kawasan ini menjadi Warisan Budaya Dunia di Tahun 2020.

Proses Perekaman Wawancara dengan Kepala BPCB Sumatera Barat


Sebanyak 10 rumah gadang di lakukan penyelamatan dalam bentuk konservasi dengan melibatkan seluruh BPCB yang ada di Indonesia dan sejumlah OPD terkait.
Selain Konservasi juga ada serangkaian kegiatan lainnya berupa Workshop Konservasi, Berkaul Adat, Pemutaran Film, Penanaman Pohon, dan Pentas Seni Tradisional.

Proses Pendokumentasian dan Perekaman

Perekaman dilakukan mulai dari hari 19 Juni dengan Pengambilan Audio Visual lokasi sekitar selanjutnya perekaman kegiatan pembukaan. Pada Hari selanjutnya dilakukan perekaman dan wawancara dengan beberapa narasumber Direktur PCBM, Kepala BPCB Sumatera barat Dr. Joni Wongso dari Universitas Bung Hatta berkaitan dengan Arsitektur dan Pemukiman Tradisional Minangkabau, Dr, Yustinus Suratno tengan kayu sebagai komponen bangunan, Henny Kusumawati Konserwasi Cagar Budaya Berbahan kayu, Darul Aswad Teknisi bangunan Kayu BPCB Sumatera Barat, KAN dan Bundo kandung Nagari Sijunjung.

Proses perekaman dengan Dr. Joni Wongso, Dosen Universitaas Bung Hatta terkait bangunan kayu