Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat pagi ini, Rabu (17/8/2022), melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara dilakukan di halaman kantor BPCB Sumbar pada pukul 07.00 WIB.

Pada upacara ini para pegawai dan petugas upacara mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia. Baju adat Minangkabau, Melayu, Jawa, dan suku lainnya digunakan sebagai wujud eksistensi kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa ini. Keberagaman ini sengaja ditampilkan sebagai wajah persatuan di tengah kekayaan budaya di Indonesia.

Kepala Subbagian Tata Usaha BPCB Sumbar Sri Sugiharta S.S,. M.P.A. selaku pembina upacara dalam amanatnya menekankan, peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat dan etos kerja di tengah perubahan nomenklatur dan reorganisasi yang dilakukan di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Para pegawai di kantor BPCB, yang akan berubah nama menjadi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, diharapkan dapat memberi kontribusi secara konsisten di tengah perubahan yang terjadi.

Dalam amanatnya, Kepala Subbagian Tata Usaha BPCB Sumbar Sri Sugiharta S.S,. M.P.A, juga membacakan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Terus bergerak dan melangkah dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” menjadi pesan utama dalam peringatan kemerdekaan tahun ini.

Semangat ini penting untuk dipupuk sebagai modal bangkit dari pandemi. Salah satu implementasi dari semangat ini tampak secara tegas melalui presidensi G20.

Dalam forum G20, Kemendikbudristek mendorong negara-negara di dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan bagi seniman dan pelaku budaya. Dukungan ini diperlukan agar pelaku budaya dan seniman dapat menjadi ruh inspirasi bagi bangsa Indonesia.

Pada skala nasional, semangat untuk terus bergerak dan melangkah juga telah dipupuk melalui program merdeka belajar. Menurut Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, proses pembelajaran di Indonesia saat ini semakin berpihak kepada murid dan memberikan kebebasan kepada guru untuk berkreasi dalam mengajar. Implementasi dari semangat ini tertuang dalam kurikulum merdeka dan konsep merdeka belajar.

Ragam implementasi ini menjadi harapan untuk melahirkan generasi berbudaya di tengah pemajuan kebudayaan yang dilakukan. Momentum peringatan kemerdekaan menjadi pelecut bagi segenap generasi bangsa untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan dalam upaya menjaga eksistensi kebudayaan di tanah air.