Dari Kota Batam Centre naik Taksi ke Pelabuhan Sekupang, menaiki Kapal Kecil (Kapal Pancung) sekitar 15 menit menuju Belakang Padang, dan naik Perahu Pancung lagi menuju Pulau Pertamina (10 Menit) pada saat di dermaga PT Pertamina melapor kepada security untuk akses kedalam Kompleks PT. Pertamina.

Pada awalnya pembangunannya bangunan wisma Utama merupakan Rumah Res Nomor 28 yang diperuntukan untuk Petinggi Pertamina yang bekerja di pulau Sambu. Namun dengan perkembangan Pertamina Pulau Sambu, maka salah satu bangunan Res dijadikan sebagai Wisma yang dikenal dengan nama Wisma Utama. Seperti bangunan Res lainnya bangunan ini berada di pinggir pantai atau tepatnya di Jalan Cendana dan menghadap kearah selat Malaka.

Bangunan Res 23, 24, 26, 27 dan 29 berdiri secara berderet, hanya bangunan Res 29 yang berdiri secara terpisah. Karena bangunan Res 28 dijadikan sebagai Wisma. Semua bangunan ini berada di pinggir pantai atau tepatnya berada di Jalan Cendana, dan menghadap ke Selat Malaka..

Pada awalnya bangunan ini terdiri dari Sembilan unit yaitu dari Res 21 s.d res 29. Namun bangunan Res 25 terbakar tahun 1978 dan pada lokasi ini dibangun Sekolah dasar.

Awalnya, sekolah ini dikelola oleh pihak swasta namun kemudian diambilalih oleh  Pertamina melalui Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pertamina (YKPP) atau biasa disebut Yaktapena.  Sedangkan bangunan res 28 dijadikan sebagai wisma dengan nama wisma utama. Bangunan Res ini pada dasarnya memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

Perbedaan yang ada pada tiap bangunan res ini hanya pembagian ruang dan posisi bangunan pendukung di bagian belakang bangunan.  Bangunan utama memiliki ukuran panjang sekitar 15 meter dengan lebar sekitar 15 meter dan tinggi sekitar 6 meter yang terdiri dari 2 lantai.