Dibangun oleh Sian Seng Wong A Lan tahun 1917 dengan nama Roemah Komidi. Dimasanya di gedung ini menggelar hiburan dengan pertunjukan komidi. Kemudian Gedung ini menjadi Kantor Pajak Gadai, Museum dan Bank BRI. Saat masih ditempati BRI, gedung dengan arsitektur Pecinaan ini mengalami kebakaran di tahun 2008. Setelah dilakukan rehabilitasi tahun 2011 gedung ini kembali menjadi kantor Pegadaian.

Arsitektur pecinaan kontras dari bangunan yang terletak dikawan pasar Sawahlunto. Ornamen, motif dan struktur bangunannya cukup mudah untuk mengenalinya sebagai salah satu bangunan bernuansa kebudayaan Tionghoa dintara bangunan-bangunan kolonial sekitarnya.