Rumah Gadang 13 Ruang dibangun oleh Suku Dalimo. Pertanggalan dari pembangunan rumah gadang tersebut tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun demikian dapat diberikan gambaran bahwa pembangunan Rumah Gadang terebut semasa generasi kedua dari Suku Dalimo, pada masa kepemimpinan kepala suku yang bernama Gomo Datuk Paduko Rajo. Hingga kini sudah ada tujuh kepala suku yang memimpin Suku Dalimo, yaitu berturut-turut:

  1. Rajo Nan Paik Datuk Paduko Rajo
  2. Gomo Datuk Paduko Rajo
  3. Mat Yasin Datuk Paduko Rajo
  4. Kasirun Datuk Paduko Rajo
  5. Kahia Datuk Paduko Rajo
  6. Dumen Datuk Paduko Eajo
  7. Elfis Krisma Datuk Paduko Rajo

Fungsi semula Rumah Gadang Suku Dalimo ini adalah sebagai rumah tempat tinggal keluarga-keluarga dari suku Dalimo. Selain itu juga difungsikan untuk balai adat dan tempat untuk baralek (pesta perkawinan) nagari, batagak pangulu dan keperluan adat lainnya.

Rumah gadang Suku  Dalimo ini semula terdiri dari 17 ruang, namun kini menyisakan 13 ruang. Begitu juga atap aslinya berbahan ilalang kemudian diganti dengan seng. Kapan penggantian dan perubahan-perubahan tersebut dilakukan tidak dapat lagi diketahui dengan pasti. Bahkan para ahli warisnya pun tidak ada yang tahu kapan perubahan-perubahan tersebut dilakukan.

Lebih lanjut diperoleh informasi dari masyarakat setempat, bahwa pada sekitar tahun 1955, beberapa bagian dinding depan, dinding belakang, dan papan lantai mengalami pergantian. Bahkan pada waktu pergolakan PRRI bagian dinding belakang dan lantai sengaja dibongkar dengan maksud agar rumah tersebut seolah-olah sebagai rumah kosong sehingga tidak dibakar oleh pihak-pihak yang bertikai pada waktu itu.

Semula Rumah Gadang ini dihuni oleh 13 kepala keluarga dari suku Dalimo. Namun dengan adanya pembongkaran- pembongkaran dan juga perkembangan dari jumlah anggota keluarga, maka yang menghuni rumah kemudian hanya tinggal satu keluarga yang sekaligus sebagai penunggunya.

Rumah Gadang Suku Dalimo berdasarkan langgamnya merupakan Rumah gadang laras Koto-Piliang. Hal ini ditandai dengan adanya anjuang yang berada di ujung sisi kanan (Timur) bagian lantai. Secara umum, bentuk Rumah Gadang ini berbentuk rumah panggung dan beratap gonjong. Orientasi arah hadap rumah menghadap ke Utara serong Barat 25⁰. Secara keseluruhan bangunan berukuran panjang 50,60 m x 8,40 m.

Pada ujung Timur terdapat anjung berukuran 8,45 m x 3,8 m dan tinggi 45 cm dari lantai. Dahulu bagian anjung ini sekaligus sebagai Ruang ke-1 yang ditempati oleh keluarga yang paling tua atau yang dituakan di dalam seluruh keluarga.

Bangunan ditopang 70 tiang yang didirikan di atas umpak berupa batu andesit tanpa pengerjan. Tiang-tiang ini berupa kayu glondongan polos tidak berukir dan umumnya dari jenis kayu jua. Berdasarkan ukuran tiang-tiangnya tersebut terdiri dari tiga kelompok, yaitu tiang deret tengah berukuran tinggi 8 meter, tiang deret terluar tinggi 3,9 meter, dan tiang deret kedua dari muka dan belakang berukuran tinggi 5,6 meter . Diameter tiang berkisar 17-20 cm. Rumah gadang 13 Ruang Suku Dalimo mempuyai lantai panggung. Ketinggian lantai panggung adalah 1,6 m dari permukaan tanah sehingga di bawah lantai membentuk kolong. Adapun dinding sekarang bukanlah diding asli. Dinding bagian muka terbuat dari papan kayu dengan susun tegak, sedangkan dinding samping dan belakang dengan papan bersusun miring.

Atap bangunan mempunyai gonjong enam buah. Pada mulanya atap terbuat dari bahan rumput ilalang, kini berbahan seng. Ditinjau dari bentuk atapnya, atap bangunan merupakan atap gonjong dengan langgam alang tabang.

Pintu masuk utama sebanyak dua pintu yang terdapat di ruang ketiga dan kesepuluh. Ukuran pintu masuk utama adalah tinggi 172 cm dan lebar 78 cm. Daun pintu masing-masing  berbentuk dua daun. Pada masing-masing daun pintu, setengah bagian atas berbentuk krepyak (jurasi) dan bagian bawah berbentuk panil polos tanpa hiasan. Kedua pintu utama tersebut masing-masing di depannya terdapat tangga naik terbuat dari kayu dengan ukuran panjang 220 cm yang dipasang secara miring, jenjang naik ini memiliki lima buah anak tangga (trap) yang juga terbuat dari bahan kayu. Rumah gadang dilengkapi dengan sebelas jendela.

Lokasi : Jalan Sungai Jodi, Desa Sungai Jodi, Kec. Lubuk Tarok, Sijunjung, Sumatera Barat.