De Greve, merupakan seorang kebangsaan Belanda yang pertama kali menemukan batu bara di Ombilin Sawahlunto yang kemudian dikenal dengan Tambang Batu Bara Ombilin. De Greve bersama anak buahnya melakukan perjalanan menelusuri Batang Ombilin untuk mengetahui kondisi Batang Ombilin dan Batang Kuantan yang bakal dijadikan jalur alternatif pengangkut batu bara dari kota Sawahlunto ke daerah tujuan melalui Selat Malaka.
sesampainya di Lubuk Kubangan Buayo, yang merupakan pelabuhan atau dermaga kapal terbesar di Durian Gadang, De Greve mengalami kecelakaan sehingga dirinya terjebur ke sungai dan tewas. jasadnya ditemukan beberapa hari kemudian dan dimakamkan di Jorong Koto Hilie Durian Gadang, yang kemudian diberi nama “Komplek Makam Mondu” atau makam mandor Tambang Batu Bara Ombilin.
makam De Greve berbentuk tembok persegi empat miring dengan tulisan yang tertera pada baris pertama hingga baris ketujuh Hier Rust, De Mijn Ingenieur, W.H De Greve, Den 22 october 1872, Door Een Ongelukkig Omgekomen, dan diakhiri dengan R.I.P.
Sesuai Undang-Undang nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, makam De Greve saat ini telah berusia 141 tahun. Pemerintah Nagari Koto Gadang beserta masyarakatnya sangat antusias terhadap keberadaan makam De Greve tersebut. selengkapnya klik http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbatusangkar/wp-content/uploads/sites/28/2015/04/02-AZHARI-Penemu-Bara-Sawahlunto-baru.pdf
(Harry.I.W)