Media Center Bintan – Balai Pelastarian Cagar Budaya Sumata Barat (Sumbar) memperkenalkan cagar budaya, kepada generasi bangsa melalui peramuka. Acara tersebut digelar di Bumi Perkemahan Bintan, Kelurahan Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan.
 
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumbar, Nurmatias mengatakan bahwa kehgiatan ini bekerjesama, dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Bintan. Untuk melakukan kegiatan kemah cagar budaya, yang melibatkan pramuka tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat sebanyak 180 peserta yang ada di Kabupaten Bintan.
 
“Kita melakukan tes kes dalam kegiatan ini, karena selama ini kita melakukan kegiatan transformasi kebudayan itu, melalui sekolah. Namun masih kurang optimal, maka kita berharap dengan sistem melalui pramuka ini bisa lebih optimal,” ujar Nurmatis saat ditemui di Bumi Perkemahan Bintan, Jumat (11/5/2018).
 
Menurut Nurmatias, pihaknya memilih Bintan, karena sebelumnya sudah dilakukan survei. Dan ternyata di bunda tanah melayu ini masih banyak cagar budaya yang harus di jaga dan dipertahankan. Hal ini yang menjadi tujauan, pihaknya menggelar kemah budaya di Kabupaten Bintan.
 
“Sebelumnya kita sudah melakukan survei, ternyata disini banyak budaya yang harus dijaga dan dipertahankan serta diperkenalkan dengan generasi kita. Kebetulan pemkab juga mendukung kegitan kita,” kata Nurmatias.
 
Untuk kegiatan ini, bakal disejalankan selama tiga hari kedepan, dimulai dari hari ini, Jumat (11/5/2018). Nanti akan ada berbagai rangkain termasuk turun langsung kelapangan, untuk memperkenkan cagar budaya kepada pesrta.
 
“Dan acara penutup, akan diakhiri dengan gotoroyong bersama, untuk membersihakan halaman yang ada di Bumi Perkemahan Bintan ini,” timpal Nurmatias.
 
Sementara itu, Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam megatakan bahwa pihaknya sangat mendukung sekali kegiatan ini. Menurutnya memperkenalkan cagar budaya yang ada, kepadan generasi bangsa itu sangat bagus sekali, agar mereka bisa menghargai kekayaan budaya yang ada didaerahnya.
 
“Kita, Pemkab Bintan sangat mendukung, bila perlu diakan setiap tahun. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi, agar generasi kita pahan akan cagar budaya yang ada didaerah kita,” ungkap Dalmasi, yang juga sebagau Kuwarcap Kabupaten Bintan.