Raja Kecil adalah putra Sultan Mahmud Syah II Kerajaan Johor. Raja Kecil merbut kembali tahta kerajaan Johor tahun 1723, Bersama isitrinya Tengku Kamariyah dan pengikutnya meninggalkan Johor karena terjadi sengketa antara keluarga kerajaan Johor. Raja kecil mengundurkan diri dan membangun kerajaan baru yang bernama Kerajaan Siak yang terletak di tepi Sungai Siak dahulunya sungai Jantan dengan ibukota kerajaan  Kota Buantan. Terkenal sebagai seorang raja yang gagah berani yang memimpin armada lautnya menumpas bajak laut, belanda, siam, cina, dan bugis yang merajalela di selat malaka. Tahun 1746 tahta kerajaan siak diserahkan kepada putranya Tengu Bunga Asmara dengan gelar Sultan Abdul Jalil Muzatar Syah. Raja Kecil mangkat di Buantan, diberi gelar Marhum Buantan.

Makam ini terletak di Jalan Raja Kecil, Desa Buantan, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. Makam ini berada dalam bangunan cungkup berarsitektur Melayu. Jirat yang asli pada makam ini terbuat dari tanah liat yang dibakar. Sedangkan jirat baru yang merupakan tambahan kemudian dari bahan tegel putih. Niannya berbentuk gada dari bahan kayu yang diberi hiasan ukiran.