H. Sabran Rahmat merupakan salah satu tokoh Islam di Kota Tembilahan. Sumber lokal menyebutkan, H. Sabran Rahmat lahir pada tahun 1892. Namun demikian, tidak diperoleh keterangan yang lebih rinci mengenai riwayat hidup dan kiprahnya. Jika  dilihat dari tampilan bentuk surban dan pakaiannya, sebagaimana tergambar pada sebuah foto yang ada pada ahli warisnya, kemungkinan H. Sabran  Rahmat  termasuk  salah  seorang  guru  atau  penganut  tarekat sufi. Sebagaimana diketahui, tarekat sufi merupakan aliran yang banyak berkembang di daerah Indragiri Hilir.

Makam H. Sabran Rahmat terdiri dari sebuah jirat dengan dua buah batu nisan yang terletak di bagian kaki dan kepala jirat. Makam ini terletak pada sebuah bangunan cungkup berdenah bujur sangkar berukuran 4,5 x 4,5 m. Bangunan ini berada dalam sebuah kompleks makam keluarga. Jirat makam H. Sabran Rahmat berbentuk persegi empat dengan panjang 2,2 m, lebar 0,7 m, dan tinggi 12 cm. Jirat ini terbuat dari bata berlepa yang dilapisi dengan ubin marmer warna hitam dan kuning gading. Jirat ini merupakan bangunan baru.

Sementara  itu,  nisan  makam H. Sabran Rahmat berbentuk pipih. Nisan ini terbuat dari bahan semen berukuran tinggi 25 cm, lebar 22 cm, dan tebal 5 cm. Nisan yang terletak di kepala nisan terdapat inskripsi yang menunjuk kepada nama H. Sabran Rahmat. Adapun bangunan cungkup makam dibuat terbuka (tanpa dinding) dan hanya ditutup dengan pagar berjeruji.  Cungkup ini ditopang  oleh  delapan  buah  tiang. Adapun atap cungkup berbentuk limas (prisma) yang beratapkan seng. Sementara itu, lantai cungkup dibuat permanen dan ditutup dengan lapisan keramik berwarna putih.