Pesanten Thawalib Gunung melakukan Perkemahan Bakti Santri di Lapangan Bolakaki Jorong Supanjang Nagari Cubadak dengan tema Santri Kuat dan Mandiri menuju masyarakat madani. Kemah ini dilaksanakan pada tanggal 21-24 Februari 2019. Nagari Cubadak sebagai tuan rumah melakukan permohonan surat kepada BPCB Sumatera barat untuk melakukan pemutaran Film Berkarakter kebudayaan untuk mensukseskan acara perkemahan bakti santri ini.

Menanggapi surat tersebut BPCB Sumatera Barat menerjunkan tim untuk melakukan pemutaran film pada malam hari dengan maksud menghibur sekaligus mengedukasi santri dan pada umumnya masyarakat nagari Cubadak tentang pelestarian cagar budaya. Edukasi terhadap Pelestarian Cagar Budaya merupakan salah satu bentuk publikasi kepada masyarakat agar informasi terkait cagar budaya tersampaikan.

Pada rangkai acara ini, BPCB Sumatera Barat memperkenalkan diri dengan menampilkan slide power point tentang profil kantor BPCB Sumatera Barat. Pengenalan dikemas dengan tampian prsentasi yang disisipkan dengan kuis mengenai pengenalan cagar budaya dan pelestarian cagar budaya itu sendiri. Santri dan masyarakat antusias dengan kuis tersebut.

Untuk menarik minat para santri dan masyarakat, BPCB Sumatera Barat juga menyediakan hadiah hiburan berupa bingkisan terbitan BPCB Sumatera Barat. Pembukaan dimulai dengan panduan acara dengan perkenalan BPCB Sumatera Barat selanjutnya pemberian cendramata kepada perwakilan Pesantren Thawalib Gunung yang diwakili oleh Ustad Mahfuz. Sedangkan dari perwakilan BPCB Sumatera barat diwakili langsung oleh Ketua Tim Pelaksana Darul Azwad.

Kemah Bakti di Lapangan Bolakaki Jorong Supanjang Nagari Cubadak

Gilang Aditya salah satu anggota tim sekaligus staf dokumentasi dan publikasi memandu acara dengan apik sehingga para penonton terbawa dalam arus kuis-kuis yang dilontarkan olehnya. Pada malam tanggal 22 Februari 2019 ada 4 hadiah yang diberikan kepada penonton yang mampu menjawab pertanyaan dari pembawa acara.

Untuk nonton dan pemutaran film sendiri dimulai pada jam 22.00 wib dengan didahului pemutaran film dokumenter berjudul “ menjelang Rumah Gadang” selanjutnya diputar film berkarakter dengan Judul Jendral kancil. Menjelang dini hari film diputar dengan judul 3 sekawan. Terlihat antusias masyarakat dan santri dalam menonton. Diperkirakan jumlah penonton 400 orang lebih menyaksikan film yang diputar oleh BPCB Sumatera Barat.