Setiap cagar budaya mengandung Nilai penting baik itu secara arkelogi, kesejarahan maupun ilmu pengetahuan. Penyebaran informasi dengan cara menceritakan kandungan nilai cagar budaya sangatlah penting dilakukan bahkan sejak usia dini. Hal ini, akan memberikan efek dalam jangka panjang kepada generasi mendatang yang salah satu tujuannya untuk menstimulus generasi muda agar rasa kepemilikan terhadap cagar budaya tertanam sejak dini. Tentunya ini akan bermafaat untuk proses pelestarian secara berkelanjutan. Lomba bercerita untuk tingkat guru se kabupaten Tanah Datar inovasi baru untuk memperkenalkan cagar budaya di Sumatera Barat.

Para guru diberikan ruang yang semakin besar kepada guru untuk mendesain sistem pembelajaran dengan suasana yang menantang, memotivasi, dan menyenangkan. Dalam hal ini, kreativitas menjadi faktor yang sangat penting dalam pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan abad 21. Oleh karena itu, guru harus menggunakan cara-cara yang kreatif dan inovatif dalam mengajar agar dapat melatih peserta didik untuk berpikir kreatif. Kreativitas berfungsi untuk membantu guru dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan efisien. Adapun pentingnya kreativitas guru dalam pembelajaran dalam bentuk peningkatan Kreativitas guru berguna dalam transfer informasi lebih utuh, Kreativitas guru berguna dalam merangsang siswa untuk lebih berpikir secara ilmiah dalam mengamati gejala masyarakat atau gejala alam yang menjadi objek kajian dalam belajar, dan Produk kreativitas guru akan merangsang kreativitas siswa. Pembelajaran tematik-integratif dinilai lebih efektif dalam melatih dan mengembangkan kreativitas guru

Lomba ini bertemakan  Cagar Budaya di Tanah Datar dengan peserta  Guru Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Tanah Datar. Peserta menceritakan kisah dari cagar budaya yang ada di tanah datar, pilih salah satu:Batu Batikam, Balairung Sari Tabek, Prasasti Pagaruyung, Rumah Kampai Nan Panjang, Masjid Raya Limo Kaum, Benteng Van Der Capellen. Lomba ini mengedapakan kandungan cerita sehingga lomba bercerita ini  tanpa dukungan latar musik, tata lampu dan tata busana (panitia hanya menyediakan stand mic). Lomba diadakan pada Tanggal 7 Desember 2019 di Gedung Maharo Dirajo Batusangkar. Pemenang yang ditetapkan adalah juara I, II, III dan harapan I, II, III akan diumumkan pada saat penutupan pada tanggal 8 Desember 2018 di Gedung Maharajo di Rajo Pukul 10.00 WIB

Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu promosi untuk meningkatkan kegemaran membaca pada usia dini sehingga informasi terkait dengan cagar budaya tersampaikan kepada masyarakat, karena membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan yang harus tetap dijaga dan ditingkatkan esensinya melalui berbagai upaya pembinaan dan pengembangan kegemaran membaca dan memperkenalkan cagar budaya sebagai jati diri bangsa.