Saka Widya Budaya Bakti

Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menyelenggarakan Kursus untuk Calon Pembina Gerakan Pramuka Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) di Pusdiklatnas Gerakan Pramuka, Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur. Kursus yang diselenggarakan selama 7 hari yang dimulai tanggal 16 hingga 22 Juli 2018 tersebut merupakan jenjang pelatihan dasar yang disebut dengan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD).

120 peserta calon pembina akan diberikan pembekalan dan pelatihan secara intensif oleh beberapa narasumber, instruktur, dan pelatih dari Pusdiklat Gerakan Pramuka, Kwartir nasional gerakan pramuka. Calon peserta kursus tersebut berasal dari UPT Ditjen Kebudayaan (BPNB, BPCB, Balai konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Manusia Purba Sangiran, dan Museum), UPT Ditjen Paud dan Dikmas, Guru sejarah pengelola gugus depan (dikoordinir oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia), dosen, santri, Indonesia Scout Jurnalist, Dewan Kerja Nasional Kwarnas, dan beberapa pengelola SWBB dari pemerintah daerah. Peserta KMD yang dinyatakan lulus, diharapkan dapat menjadi pembina yang mampu mengembangkan saka widya budaya bakti di pangkalan saka/sanggar/gudep unit kerja masing masing.

Penyematan tanda kepesertaan oleh Sesditjen Kebudayaan

Saptari Novia Stri selaku ketua panitia Direktorat Sejarah menyampaikan bahwa sejak terbentuknya SWBB tahun 2013, sudah dilakukan MoU dengan Kwarnas. Direktorat Sejarah telah melaksanakan Workshop Pamong dan Instruktur SWBB tahun 2015 dengan jumlah peserta 200 orang dan KMD tahun 2017 dengan jumlah peserta 80 orang. “Kegiatan KMD ini merupakan kegiatan yang ke-2 kalinya dilaksanakan sejak 2017 tersebut”, tambahnya.

Dalam pembukaannya, Sri Hartini, selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan sekaligus sebagai Sekretaris I SWBB menyampaikan bahwa Pendidikan Karakter menjadi ikon dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, salah satunya adalah melalui gerakan pramuka. “Gerakan pramuka sebagai wahana yang strategis yang bisa diterapkan untuk anak-anak didik kita, dewasa bahkan komunitas” kata Si Hartini kepada hadirin dan peserta.Saptari Novia Stri selaku ketua panitia Direktorat Sejarah menyampaikan bahwa sejak terbentuknya SWBB tahun 2013, sudah dilakukan MoU dengan Kwarnas. Direktorat Sejarah telah melaksanakan Workshop Pamong dan Instruktur SWBB tahun 2015 dengan jumlah peserta 200 orang dan KMD tahun 2017 dengan jumlah peserta 80 orang. “Kegiatan KMD ini merupakan kegiatan yang ke-2 kalinya dilaksanakan sejak 2017 tersebut”, tambahnya.

Penancapan kapak Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budibawa Laksana menandai dimulainya kegiatan

Menandai acara pembukaan tersebut, Sri Hartini yang didampingi Sekretaris Pusdiklatnas Gerakan Pramuka dan Ketua Panitia menyematkan tanda peserta KMD secara simbolis, dilanjutkan dengan Penancapan Kapak “Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budibawa Laksana”

.

sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id