Benteng Van Der Capellen

Nurmatias

Keberadaan benteng Van Der Capellen yang ada di kota Batusangkar, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa peperangan antara Kaum Adat dengan Kaum Agama yang terjadi pada sekitar tahun 1821. Konflik terbuka yang berupa peperangan fisik antara kaum Adat dan Kaum Agama akhirnya dimenangkan oleh Kaum Agama. Kaum Adat kemudian meminta bantuan Belanda yang waktu itu berkedudukan di Padang. Di bawah pimpinan Kolonel Raff pasukan Belanda kemudian masuk di daerah Tanah Datar untuk menumpas gerakan Kaum Agama. Sesampai di Batusangkar Ibukota Tanah Datar pasukan Belanda dipusatkan di tempat ketinggian yang jauhnya lebih kurang 500 m dari pusat kota. Pada tempat ketinggian inilah pasukan Belanda sekaligus membangun kubu pertahanan. Kubu pertahanan yang dibangun Belanda waktu itu berupa bangunan gedung dari beton yang kemudian diberi nama Benteng Van Der Capellen sesuai dengan nama Gubernur Jenderal Belanda waktu itu.

Benteng van Der Capellen terletak di atas bukit, benteng ini merupakan bangunan gedung beton dengan ketebalan dinding 42 cm dan beratapkan genteng. Bangunan benteng ini berukuran panjang 14 m, dan lebar 12 m (ukuran bangunan depan) dan berdenah persegi empat. Pintu masuk terdapat pada bagian depan berbentuk lengkung. Sementara di sebelah kiri dan kanannya terdapat dua buah bangunan yang membujur ke belakang dan ditutupi dengan bangunan berlantai dua di mana lantai duanya terbuat dari kayu (tidak asli). Benteng Van der Capellen merupakan 4 buah bangunan yang disatukan, hal ini terlihat jelas dengan adanya bangunan di belakang sehingga bangunan berbentuk huruf U menjadi bangunan berbentuk empat persegi.Pada bagian muka benteng, sebelah kiri dan kanan pintu masuk, terdapat masing-masing 1 buah meriam belanda yang diberi kedudukan pasangan batu kali. Bangunan ini didirikan di atas pondasi batu kali. Bangunan pada samping kiri dan kanan mempunyai tiang-tiang teras dengan balok ukuran 18 dengan jarak antar tiang 370 m. Bangunan bagian depan, bagian samping kiri dan kanan terdiri dari satu lantai sedangkan bangunan bagian belakang terdiri dari dua lantai (lantai kedua dari kayu). Atap bangunan berbentuk atap pelana dengan memakai bahan atap genteng (telah diganti dengan atap seng). Komponen bahan bangunan terbuat dari beton untuk lantai dan dinding, sementara tiang teras, plafon dan konstruksi atap terbuat dari bahan kayu. Adapun ruang-ruang yang ada pada Benteng van der Capellen sebagai berikut:

  • Pada bangunan depan

Ruang sebelah kiri/kanan  bangunan depan  merupakan ruang terbuka yang  mempunyai dua buah  jendela kaca mati/naco rangkai tiga dengan ukuran lebar 2,00 M dan tinggi 1,25 M, dua buah pintu  pada pintu masuk tepatnya pada samping kiri dan samping kanan dan satu buah pintu keluar (bagian belakang) yang merupakan pintu bingkai kaca dengan ukuran lebar 1,12 m, tinggi 2,26 m. Sementara pada bangunan depan ini mempunyai empat  ruang pada bagian belakang yang berfungsi sebagai sel tahanan namun yang satu sudah dibongkar. Ruangan  ini berukuran 1,50 x 3,00 M, dan mempunyai empat buah pintu  yang diberi ventiasi besi. Ukuran pintu dari ruangan tahanan ini adalah 67 x 186 Cm

  • Pada bangunan sebelah kiri

Ruang pada bangunan sebelah kiri  ini merupakan ruang lepas dengan ukuran 34 x 6,50 M, dengan ketebalan dinding 42 cm. Pada ruangan ini mempunyai  4 ( empat ) pintu, 6 (enam) buah jendela, dan 9 (sembilan) ventilasi kaca kaca

  • Pada bangunan sebelah kanan Pada bangunan sebelah kanan ini  mempunyai ruang sebanyak 3 (tiga) ruang, satu ruang merupakan ruang lepas dengan ukuran 28,00x 6.50 M dan dua buah ruangan dengan ukuran 6.50 x 3,00 M yang berfungsi sebagai gudang. Pada bangunan sebelah kanan ini mempunyai 5 (lima ) pintu dan 4 ( empat)  jendela, serta mempunyai 9 (sembilan) ventilasi. Jendela pada bangunan ini hanya tinggal satu buah yang merupakan jendela asli sementara  3 ( tiga ) buah sudah tidak asli lagi.
  • Pada bangunan belakang ( lantai satu )

Pada bangunan ini mempunyai empat ruang yang berfungsi ( belum diketahui) serta empat pintu dengan ukuran lebar 60 cm

  • Bagian luar belakang

Pada bagian luar belakang sisi selatan terdapat sisa-sisa  bekas  WC yang berukuran  panjang 7,60 M,Pada bagian luar belakang sisi selatan terdapat sisa-sisa  bekas  WC yang berukuran  panjang 7,60 M, dengan jumlah WC yang ada sebanyak  enam buah,  lebar 1,00 M. Pada sisi utara terdapat dua buah bekas tungku yang berukuran masing-masing panjang 5,00 m dan lebar 1,00 m, sedangkan  tinggi yang tersisa dari tungku ini adalah 98 Cm. WC dan tungku ini terbuat dari pasangan bata, sementara untuk tungku khusus pada bagian atasnya  dengan pasangan batu kali setebal 21 cm.