Antara Generasi Muda dan Cagar Budaya: Respon Kemajuan Zaman

Hasan Basri, SS

Kapokja Dokumentasi dan Publikasi, BPCB Sumatera Barat

 

November merupakan bulan yang selalu diingat sebagai peringatan hari Pahlwan yang jatuh 10 November. Dalam perjalanan sejarah, Generasi mudalah yang menjadi tombak yang siap melayang menghujam kemajuan zaman. Respon terhadap kemajuan zaman generasi muda bagaikan mata panah yang siap meluncur untuk memajukan bangsa termasuk kemajuan kebudayaan. Budaya indonesia beragam dan salah satu cara melestarikan dengan memakai konsep Cagar Budaya.

Benda-benda cagar budaya dipandang sebagai barang kuno yang sudah rapuh, kusam, jelek bahkan hanya dilirik pada saat momen-momen bersejarah. Cara pandang seperti ini mampu dirubah secara perlahan. Otentik, kuno, kusam, rapuh, begitulah sifat cagar budaya. Generasi muda merupakan tongkat estafet sebagai generasi yang mewariskan pengetahuan dimasa lalu. Sebagai tongkat estafet generasi muda terpelajar dapat merubah pemahaman tentang cagar budaya yang bersifat rapuh, tua dan tidak menarik. Proses perubahan cara pandang mengenai benda cagar budaya dapat dilakukan dengan pendekatan efektif dengan pendekatan modernsasi melalui dunia pendidikan. Pada dasarnya semakin langka dan kuno sebuah objek cagar budaya maka akan bernilai tinggi bagi peradaban bangsa. Kekunoaan dan kelangkahan cagar budaya pada zaman sekarang mampu beradaptasi dengan berbagai teknologi sebagai sumber-sumber pembelajaran untuk kemajuan zaman.

Sarana-sarana ini akan menjadi sumber untuk sinergi antara cagar budaya dengan kemajuan teknologi. Sinergi iniadalah respon dari kemajuan zaman untuk mempekenalkan cagar budaya kepada generasi muda. Salah satu caranya dengan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi salah satu sarana ampun untuk menbangkitkan rasa cinta terhadap cagar budaya dan mengali nilai-nilai penting cagar budaya. Perlu kita ketahui bersama bahwa nilai pentig cagar budaya antara lain  mewakili atau menggambarkan karakter atau gaya suatu zaman, yang biasanya diwakili oleh karya-karya  seni atau pola-pola rancangan tertentu, berkaitan dengan peristiwa penting dalam berbagai lapangan hidup, baik di tingkat lokal, regional dan nasional, mewakili pencapaian prestasi tokoh dalam berbagai bidang kehidupan dan berkaitan dengan aktivitas penting manusia yang mewakili zaman prasejarah dan zaman sejarah serta berkaitan dengan suatu peringatan atas peristiwa penting dalam sejarah atau tokoh penting dalam sejarah. Berbagai ilmu diperlukan oleh generasi muda untuk mengali Nilai penting cagar budaya. Penguasaan tentang beberapa bahasa asing maupun daerah juga perlu sebagai sarana memerkenalkan cagar budaya itu.

Pada dasarnya pengalian nilai-nilai yang dikandung oleh objek-objek cagar budaya untuk mensinegiskan cagar budaya itu dengan era modernisasi. Sinergi cagar budaya dengan era modernisasi antara lain cagar budaya bisa dikenalkan melalui media teknologi informasi. Berbagai sarana dapat dimanfaatkan antara lain film, media sosial, aplikasi ponsel, permainan, virtual reality. Cagar budaya tidak hanya benda mati, melainkan dapat hidup dengan aktifias menarik lainnya. Menghidupkan dengan berbagai aktifitas outdoor, jelajah cagar budaya, site museum.

Titik awal dari perkenalan cagar budaya pada genarasi muda melalui dunia pendidikan. Arti penting cagar budaya dalam urusan pendidikan cagar budaya sebagai salah satu  modal mempersiapkan mental generasi penerus untuk tetap menjaga kelangsungan bangsa. Cagar budaya merupakan sumber untuk menggali informasi peradaban leluhur bangsa, sumber untuk menggali informasi  sejarah bangsa, sumber untuk menggali inspirasi pembangunan bangsa, sumber pembentukan jati diri generasi  yang berkepribadian budaya bangsa indonesia dan sumber pembentukan karakter rasa cinta dan bangga sebagai pewaris bangsa indonesia

Kebudayaan nasinal dibangun atas dasar kesadaran dan sepaham terhadap budaya bangasa. Arti penting cagar budaya dalam kebudayaan, informasi peradaban masa lalu, identitas budaya bangsa, harga diri bangsa, aset budaya bangsa dan modal kebudayaan untuk  pembangunan bangsa.

Pengelolaan cagar budaya sebagai modal pembangunan bangsa dilihat dari aspek kekuatan dunia pendidikan memiliki kemudahan. Cagar budaya tidak perlu modal pengadaan karena sudah ada, cagar budaya hanya butuh pengelolaan, dan pelestarian multi efek pengelolaan cagar budaya dalam aspek pendidikan, melestarikan cagar budaya berarti telah menjaga kesinambungan budaya bangsa untuk generasi sekarang dan yang akan datang. Menggali informasi yang terkandung dari cagar budaya untuk dunia pendidikan akan melahirkan generasi yang berkarakter identitas budaya indonesia. Mengembangkan cagar budaya memberi ruang dalam kemajuan budaya bangsa. Memanfaatkan cagar budaya dapat memberikan modal untuk pembangunan bangsa dalam jangka panjang karena tidak pernah habis.

Nah sekarang ini kemajuan keubayaan di tangan generasi muda. Pada akhirnya genrasi muda harus berperan. Peran generasi muda terpelajar dalam melestarikan cagar budaya menjadikan cagar budaya sebagai suatu yang menarik. Generasi emas yang memiliki ide dan inovasi untuk menjadikan cagar budaya sebagai trend. Memperkenalkan cagar budaya ke dunia luar, bukan sebaliknya. Mengisi bidang akademik yang berkaitan dengan cagar budaya karena mmeiliki prospek yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan negara.