Capture

Narasumber dalam Kegiatan Penyuluhan Cagar Budaya Kab. Kampar                            Foto: Dokumen BPCB Sumatera Barat

 Melestarikan cagar budaya merupakan upaya yang harus dikerjakan secara bersama tak terkecuali masyarakat. Membentuk masyarakat yang paham akan pelestarian cagar budaya, maka haruslah paham akan usaha-usaha apa saja yang akan dilakukan, baik dari BPCB selaku balai yang menangani masalah pelestarian maupun dari Instansi Pemerintahan.

Balai Pelestarian Cagar Budaya secara bersama bersinergi untuk melestarikan cagar budaya. Bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Kampar secara bersama memberikan penyuluhan cagar budaya kepada masyarakat Provinsi Riau di Kabupaten Kampar (Selasa, 19 April 2016).

Kegiatan Penyuluhan Cagar Budaya ini dilaksanakan di Gedung Guru (Kantor PGRI kabupaten Kampar, Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Menghadirkan pemateri Bapak Agoes Tri Mulyono, SH (Kasubbag Tata Usaha BPCB Sumatera Barat), Dra. Darliana, (Kabid. Kebudayaan Provinsi Riau), dan Bapak Mawardes (Asisten II Bupati Kabupaten Kampar).

Adapun topik bahasan yang disampaikan meliputi, kajian pelestarian Candi Muara Takus. Dalam uraiannya Bapak Agoes Tri Mulyono menjelaskan tentang hasil zonasi Candi Muara Takus padaTahun 1996 berdasarkan peta pemintakatan Situs Candi Muara Takus (zona inti, penyangga dan pengembangan).

Dinas Kebudayaan Provinsi Riau juga berupaya menunjukkan pendukungan Kawasan Percandian Muara Takus yang berpotensi sebagai Cagar Budaya Nasional melalui materi yang disampaikan oleh Ibu Dra. Darliana.

Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan pemilik, masyarakat, serta juru pelihara Cagar Budaya dan Situs dalam pelestarian Cagar Budaya, meningkatkan kualitas pelestarian Cagar Budaya dan Situs dan meningkatkan koordinasi antar berbagai pihak terkait (BPCB Sumatera Barat, Pemprov. Riau. Pemkab. Kampar, LSM, Media, serta masyarakat. Diharapkan kegiatan ini kedepannya dapat terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat serta juru pelihara dalam upaya pelestarian Cagar Budaya dan Situs. Hry