Updating Pemetaan/Pengukuran Kompleks Makam Datu Golla Kabupaten Barru

Kompleks Makam Datu Golla berada di dalam areal situs Kompleks Makam Petta Pallase-LaseE, dan Kompleks Makam We Tenri Leleang di Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.

Lokasi Kompleks Makam Petta Pallase-LaseE

Unit Kelompok Kerja Pemugaran Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Updating Pemetaan/ Pengukuran Situs Kompleks Makam Datu Golla Kabupaten Barru yang berlangsung dari tanggal 30 September sampai dengan 6 Oktober 2020.

Proses Pemetaan/Pengukuran situs Kompleks Makam Datu Golla Kabupaten Barru

TUJUAN KEGIATAN

Proses kegiatan updating pemetaan pengukuran yang dilaksanakan di Kompleks Makam Datu Golla dan Kompleks Makam We Tenri Leleang Kabupaten Barru merupakan sebuah pembaharuan gambar peta. Sebagaimana diketahui bahwa objek ini, yang juga dikenal sebagai Kompleks Makam Petta Pallase-LaseE, telah mengalami pemugaran makam pada tahun 2010. Pada saat itu, jumlah makam yang nampak dipermukaan hanya sebanyak 6 makam. Namun pada saat proses ekskavasi untuk persiapan pemugaran 6 makam dimaksud, ada banyak makam-makam yang tertutup sedimentasi tanah. Hingga total makam yang dilakukan pemugaran sebanyak 36 makam. Kemudian, di sisi selatan dekat dari Makam Petta Pallase-LaseE, terlihat semakin banyak makam-makam baru.

Makam Datu Golla

Oleh karena itulah, maksud dari kegiatan ini adalah memperbaharui kembali data peta tentang sebaran makam tersebut. Termasuk lingkungan fisik baik di dalam kompleks maupun lingkungan luar hingga ke Kompleks Makam We Tenri Leleang. Kompleks makam ini cukup luas, sekitar 2Ha. Selain makam, terdapat objek lain seperti Batu Pelantikan, dan Pa’banderang.

Secara tidak langsung juga akan diperbaharui data dan informasi kondisi makam yang telah dipugar sehingga bisa dibuatkan justifikasi pelestariannya.

Proses Pemetaan/Pengukuran situs Kompleks Makam Datu Golla Kabupaten Barru

METODE / MODEL KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatan pemetaan ini meliputi registrasi makam berupa pelabelan / penomoran tiap makam sehingga akan terhitung berapa jumlah keseluruhan makam dalam satu lokasi. Kemudian dengan pelabelan seperti ini, maka akan memudahkan penempatan dan pembacaan titik-titik bak ukur. Kegiatan lainnya adalah dokumentasi tiap makam, pemetaan dalam kompleks makam, pemetaan lingkungan luar, dan melakukan pendeskripsian objek situs secara umum. 

Kegiatan pemetaan ini menggunakan pesawat ukur Total Station 1 unit dibantu dengan pesawat drone.

Pengambilan gambar lokasi Kompleks Makam Datu Golla dari atas menggunakan drone