Situs Timooni Merupakan Salah Satu Situs Yang Terdapat di Desa Onondowa Kec. Rampi Kab. Luwu Utara

Secara administrasi kampung Timo’oni, berada ± 1.5 Km sebelah barat laut dari ibukota Kecamatan Rampi (Onondowa). Untuk menuju situs hanya dapat diakses dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dan pematang sawah. Areal situs didominasi oleh persawahan terutama di sisi selatan dan sebagian kecil masih berupa semak belukar dan padang rumput. Di situs ini terdapat 2 jenis temuan yaitu lokasi temuan fragmen wadah tempayan dan 2 arca yang terbuat dari batu. Menurut informasi Bapak Tokei Mohale bahwa di wilayah ini terdapat 3 buah arca, akan tetapi satu arca sudah tidak ditemukan kemungkinan tertimbun longsoran tanah dari bukit yang terdapat di sisi timur laut situs

Wadah Tempayan

Secara astronomis terletak pada 2O 6’ 54,3” LS dan 120O 17’ 29,7” BT dengan ketinggian 981 mdpl (GPS Garmin 60 CSX). Untuk menuju lokasi hanya dapat diakses dengan berjalan kaki menelusuri jalan setapak, menyeberangi Sungai Mokoka (salah satu anak Sungai Lariang) dan melewati daerah persawahan. Lokasi situs merupakan bekas areal persawahan yang sekarang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan sayur-sayuran. Terletak persis di bibir tebing dekat rumah kebun milik Bapak Zakaria (39 tahun) yang juga merupakan pemilik lahan situs.

Tempayan yang ditemukan masyarakat di timooni
Wadah tempayan temuan pda situs Timooni

Jenis temuan berupa wadah tempayan yang diduga sebagai wadah penguburan. Selain itu juga ditemukan fragmen tembikar yang diperkirakan tidak difungsikan wadah penguburan akan tetapi sebagai wadah untuk keperluan sehari-hari. Tempayan ini ditemukan oleh pemilik lahan ketika sedang menggarap lahannya. Jumlah tempayan yang ditemukan sebanyak 2 buah, satu buah pecah hingga puluhan fragmen dan tempayan lainnya pecah menjadi 4 bagian sehingga memudahkan untuk merekonstruksi bentuk tempayan (lihat gambar di bawah). Bentuk Menurut keterangan Bapak Zakaria Ketika ditemukan tempayan ini dalam keadaan tertutup oleh lempengan batu berbentuk bulat Tidak memiliki ukiran.

Arca 1 (moni)

Terletak 155 meter ke arah 25o dari lokasi penemuan tempayan kubur. Secara astronomis terletak pada 2o 06’ 49.8” LS dan 120o 17’ 29.7” BT dengan ketinggian 972 mdpl (altimeter Barigo). Berada persis di kaki tebing sehingga sangat rentan terhadap longsoran tanah. Areal arca merupakan semak dan padang rumput yang tidak tersentuh aktivitas pertanian penduduk.

Arca Moni
Arca 1 (Moni) tampak dari depan

Bentuk arca menyerupai bentuk kepala manusia. Beberapa bagian masih dapat diidentifikasi dengan sangat jelas seperti mata, hidung, telinga, dan batas wajah. Arca ini terbuat dari bongkahan batu jenis diorite yang mudah terkelupas. Warna batuan abu-abu gelap akan tetapi pada beberapa bagian kelihatan segar berwarna putih hingga bening. Masih berdiri tegak akan tetapi nampaknya sebagian badan arca tertimbun oleh tanah sehingga yang nampak hanya dagu hingga kepala. Berikut ini adalah ukuran detail arca : Tinggi dari permukaan tanah = 62 cm, Diameter bola mata = 6 cm, Panjang Alis (lengkungan di atas bola mata) = 25 cm, Tinggi hidung sampai alis = 25 cm, Panjang telinga = 12 cm, Tinggi bahu-permukaan tanah = 14 cm, Tebal kepala dari wajah ke belakang = 65 cm, Lebar badan (bahu) = 70 cm

Arca 2 (Anak Moni)

Terletak ± 512 meter ke arah 10o dari arca 1. Secara astronomis terletak pada 2o 07’ 06.1” LS dan 120o 17’ 26.7” BT dengan ketinggian 976 mdpl (altimeter Barigo). Lokasi arca berada diantara pinggiran persawahan dan bibir bukit. Sebelah barat laut berupa semak dan tebing terjal, sebelah timur laut dan barat dayat berupa semak belukar, dan di sebelah tenggara merupakan areal persawahan.

Arca Anak Moni
Arca 2 (Anak Moni) tampak dari depan

Secara anatomi kurang lebih sama dengan arca 1 akan tetapi arca ini tidak memiliki telinga serta berukuran lebih kecil. Jenis batuan sama dengan arca pertama, berwarna abu-bua gelap agak kemerahan. Kondisi arca tidak berdiri tegak lagi tetapi miring ke arah barat laut dengan kemiringan 38˚. Arca dibentuk dari bongkahan batu yang bentuk dasarnya lonjong. Berdasarkan dari informasi bapak Tekei Mohale bahwa arca ini diyakini sebagai anak dari arca pertama (Moni). Berikut ini adalah ukuran detail arca: Lebar kepala = 44 cm, Tebal kepala = 59 cm, Diameter bola mata = 7,5 cm Panjang hidung = 16 cm Lebar hidung (bawah) = 7 cm