Fort Rotterdam-Sebanyak 28 orang siswa SMP Islam Terpadu Nurul Asafa Takalar melakukan study tour mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan (BPCB SULSEL) untuk pembelajaran di luar kelas Kamis,20/2/2020 dengan empat guru pendamping.
Rombongan diterima di ruang audio visual BPCB Sul-sel oleh Jamaluddin staf Dokumentasi/Publikasi yang menjadi pembimbing sekaligus pemandu yang akan mengajak berkeliling melihat gedung dan koleksi museum, kegiatan berakhir dengan pemutaran film yang bermuatan pendidikan hingga selesai.
Untuk memberikan pemahaman kepada siswa pemandu menjelaskan bahwa benda cagar budaya penting dilestarikan dan dilindungi karena salah satu fungsinya adalah sebagai bahan edukatif yang menyenangkan untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap sejarah dan budaya.
“Kunjungan ini adalah program belajar di luar kelas dengan melakukan kunjungan untuk mata pelajaran IPS yang berisi muatan lokal degan kunjungan ke situs bersejarah Fort Rotterdam dan Museum Provinsi Sulawesi Selatan La Galigo” tutur guru IPS SMP Islam terpadu Nurul Asafa Takalar.
Salah satu guru pendamping juga menjelaskan bahwa kunjungan siswanya ini bertujuan mengenalkan sejarah yang bermuatan lokal dan akan diarahkan untuk membuat laporan hasil kunjungan, diharapkan paling tidak siswa dapat mengenal sejarah lokal dan budaya yang ada serta mengetahui peninggalan-peninggalan awal kerajaan gowa. (Dok/Pub).
