You are currently viewing Pemetaan/Pengukuran Kompleks Makam Nenek Reso dan Kompleks Makam Nenek Ular Kabupaten Majene Sulawesi Barat

Pemetaan/Pengukuran Kompleks Makam Nenek Reso dan Kompleks Makam Nenek Ular Kabupaten Majene Sulawesi Barat

Kabupaten Majene merupakan salah satu wilayah administrasi di Sulawesi Barat yang mempunyai tinggalan cagar budaya, khususnya situs makam-makam kuno yang cukup banyak. Database BPCB Sulawesi Selatan, tercatat ada 17 situs kompleks makam kuno di wilayah kabupaten Majene. Sebagian besar situs makam tersebut terletak di pebukitan-pegunungan sisi utara kota Majene yang berjarak sekitar 4km. Dari 17 situs kompleks makam tersebut, baru 3 lokasi yang telah terpetakan yaitu Kompleks Makam Raja-Raja Hadat Banggae Ondongan (1982), Kompleks Makam Tambulese (2004) dan Kompleks Makam Mara’dia Pamboang (2009).

Oleh karena itu, pada tahun anggaran 2020 ini BPCB Sulsel melaksanakan program pemetaan pengukuran dua objek situs di kabupaten Majene. Dua situs makam yang menjadi sasaran kegiatan ini yakni Kompleks Makam Nenek Reso dan Kompleks Makam Nenek Ular.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pemetaan pengukuran ini adalah untuk menghasilkan peta dasar berupa peta denah dan peta situasi kedua situs tersebut. Sehingga peta yang dihasilkan tersebut, akan dapat dipakai sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Metode yang digunakan meliputi registrasi makam berupa pelabelan/ penomoran tiap makam sehingga akan terhitung berapa jumlah keseluruhan makam dalam satu lokasi. Kemudian dengan pelabelan seperti ini, maka akan memudahkan penempatan dan pembacaan titik-titik bak ukur. Kegiatan lainnya adalah dokumentasi tiap makam, pemetaan dalam dan lingkungan luar kompleks makam dengan menggunakan pesawat ukur Total Station 1 unit dan Theodolite DT-200 1 unit, dan melakukan pendeskripsian objek situs secara umum.

Penulis: Muhammad Tang