Dalam rangka mendukung dan menyemarakkan pelaksanaan Konfrensi ASEAN-UNESCO “Pelindungan Warisan Budaya Bawah Air” yang dilaksanakan di Kota Makassar, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan melaksanakan Pameran Budaya Maritim dengan tema “ Interaksi Manusia dengan Laut Menjaga Kehadirannya” berlokasi di halaman Benteng Rotterdam Makassar. Kegiatan Pameran ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 18 s.d 22 September 2017, diikuti pula oleh beberapa Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan yaitu :
– Balai Pelestarian Cagar Budaya Batu Sangkar
– Balai Pelestarian Cagar Budaya jambi
– Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur
– Balai Konservasi Borobudur
– Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran
– Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali
– Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo
– Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate serta
– Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan.
Pameran dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan, Drs Laode Muhammad Aksa, M.Hum ditandai dengan penandatanganan cindera mata, selain dihadiri oleh beberapa Kepala BPCB juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Kepala Museum Kota Makassar dan undangan lainnya. Pada kesempatan tersebut Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel menyerahkan pula cindera mata berupa foto Benteng Rotterdam kepada para Kepala UPT atas keikutsertaannya pada pameran tersebut.
Penulis : Irwani Rasyid