You are currently viewing LATIHAN RUTIN PENYELAMAN (Pengangkatan Temuan)

LATIHAN RUTIN PENYELAMAN (Pengangkatan Temuan)

  • Post author:
  • Post category:Berita

Latar Belakang

Penanganan dan penyelamatan terhadap tinggalan cagar budaya bawah air memerlukan keterampilan dan keahlian khusus, mengingat pekerjaan bawah air memiliki tingkat kerumitan serta resiko kerja yang tinggi, sehingga kegiatan tersebut sangat memperhatikan tingkat keamanan dan prosedur kerja yang ketat agar penyelaman dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Kondisi peralatan yang akan digunakan menjadi perhatian utama dalam kegiatan sehingga perawatan alat sangat diutamakan, manajemen penyelaman juga sangat berpengaruh karena kesalahan manajemen dapat beresiko terhadap penyelam baik secara langsung maupun jangka panjang.

Selain hal tersebut di atas, faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah ketersediaan sumber daya manusia yang terampil dan handal,  maka perlu untuk dilakukan kegiatan latihan rutin penyelaman bawah air, sebagai salah satu bentuk controling terhadap kondisi peralatan-peralatan kerja bawah air dan peningkatan kemampuan sumberdaya.

 Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan ini meliputi :

  • Controling dan pengecekan peralatan bawah air
  • Simulasi darat
  • Latihan penyelaman bawah air

 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Latihan Rutin Penyelaman Bawah Air ini dilaksanakan di perairan Lae-lae Makassar, pada tanggal 24 s/d 25 Oktober 2017

Pelaksanaan

Fokus kegiatan adalah simulasi pengangkatan temuan objek bawah air, pada latihan ini peralatan yang digunakan untuk pengangkatan temuan adalah lifting bag dengan objek berupa frame, jangkar dan pemberat. Kegiatan pengangkatan dilakukan di dua lokasi yaitu lokasi yang berarus dan lokasi yang tidak berarus, sebagai acuan untuk melakukan pekerjaan pada lokasi yang sulit untuk menentukan kondisi perairannya.

Pada kegiatan ini tim dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan 3 orang. Kelompok pertama melakukan setting lokasi, tim kedua dan ketiga melakukan pengangkatan temuan. Setting lokasi dilakukan dengan cara membuat jalur penyelaman untuk melakukan pengangkatan kemudian menyebar temuan yang akan diangkat, seperti jangkar, dan pemberat. Untuk lokasi yang berarus kegiatan dilakukan berupa packing frame yang disimulasikan sebagai temuan.

Pengangkatan temuan dilakukan dengan menggunakan lift bag, dioperasikan oleh tiga orang dengan rincian 1 orang bertugas untuk melakukan pengisian lift bag, 1 orang melakukan pengontrolan isi lift bag dan 1 orang melakukan pengawasan terhadap proses pengangkatan. Kegiatan pengangkatan dilakukan pada kedalaman 25 meter dan 17 meter.

Penulis : Abdullah,SS