You are currently viewing Kegiatan Ekskavasi Struktur Benteng Balangnipa Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Kegiatan Ekskavasi Struktur Benteng Balangnipa Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Tim Ekskavasi Benteng Balangnipa Sinjai                     

  1. Kegiatan Ekskavasi Struktur Benteng Balangnipa Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan selama 9 (sembilan) dari tanggal 29 Januari sampai dengan tanggal 6 Februari 2020 hari dengan jumlah anggota tim 26 orang;
  2. Tujuan dari kegiatan adalah 1) untuk mengetahui keberadaan temuan baik yang tersingkap atau muncul di permukaan tanah maupun yang masih tersimpan di dalam tanah di bagian dalam dari lingkungan Benteng Balangnipa. 2) Menyusun rencana penanganan temuan struktur (intaq) kemudian menyusun konsep penyajian informasi baik secara visual maupun non visual yang merupakan perpaduan antara kondisi eksisting situs, data dokumentasi lama dan hasil ekskavasi;
  3. Data dari hasil ekskavasi tersebut akan digunakan sebagai bahan acuan atau refensi dalam rencana penataan taman bagian dalam benteng;
  4. Selain kegiatan ekskavasi dilakukan juga kegiatan pemasangan patok Benchmark (BM) dan Back Sight (BS) menggunakan GPS Geodetik, kedua patok ini merupakan titik acuan koordinat situs yang telah sesuai dengan standar dari geospacial yang georeference. Selain itu patok BM juga merupakan titik Datum Point (DP) dari Situs Benteng Balangnipa.
  5. Sampai tanggal 1 Februari 2020, tim berhasil membuka dan menggali 3 kotak gali dengan system lot, dengan temuan sebagai berikut: .Kotak Gali SBN/ D’ -2/10, menemukan sudut struktur yang diduga kuat sebagai dinding dari pagar bangunan Gudang Mesiu/Peluru (berada di dalam benteng bagian barat), hasil ini didasarkan dari dokumentasi foto lama yang memperlihatkan adanya pagar keliling dari bangunan ini, yang kedua adanya sisa struktur dibagian selatan dan utara bangunan yang menyatu dengan tembok benteng sisi barat, ketiga adanya kesamaaan ukuran (tebal) sisa struktur dengan temuan hasil ekskavasi, hal lain yang mendukung adalah orientasi temuan struktur dari hasil ekskavasi yang masih intaq

Kotak Gali SBN/A’-5/6

Berdasarkan kondisi di lapangan pada sisi barat gedung E terdapat beberapa struktur yang diperkirakan berasal dari masa yang berbeda, yaitu struktur yang diperkirakan dari sisa bangunan yang didirikan oleh kepolisian, dan struktur yang berasal dari bangunan yang memiliki bentuk yang sama dengan gedung E, sehingga dibutuhkan informasi untuk menjelaskan tentang kondisi tersebut. Adapun alasan pemilihan kotak adalah untuk mencari sudut tenggara struktur bangunan yang memiliki bentuk yang sama dengan gedung E yang sudah tidak ada sekarang.

Hasil penggalian penggalian dari kotak SBN/A’-5/6 adalah struktur bangunan yang memanjang dari barat barak ke timur, struktur bangunan tersebut terdiri dari dua bentuk, bentuk pertama memiliki kekompakan yang padat dengan spesi yang berwarna abu-abu kemerahan struktur kedua memiliki kekopakan yang tidak terlalu padat. Selain itu pada kota ini terdapat temuan lain berupa empat buah koin yang memiliki ukuran yang berbeda. Salah satu koin sudah bias diidentifikasi berdasarkan tulisan yang ada di salah satu sisinya, koin tersebut merupakan mata uang belanda yang berangka tahun 1945 dengan nilai ½ Sen.

Kotak SBN/A’ 5/6
  • Kotak Gali SBN/C’-4/6 dan Kotak Gali SBN/C’-4/7

Berdasarkan referensi berupa foto-foto lama dari portal KITLV, terdapat informasi penting tentang bagian bangunan yang pernah ada sebelumnya di dalam Kawasan Benteng Balangnipa Kabupaten Sinjai. Salah satu foto tentang bangunan yang memperlihatkan sebagai bangunan yang mirip atau bangunan kembar karena secara bentuk, memperlihatkan kemiripan. Kemiripan dimaksud terlihat di bagian depan atau bagian muka bangunan, kemudian bagian belakang termasuk lantai 1 dan lantai 2.

Bagunan dalam benteng, Kemungkinan tahun 1896

Penggalian di sisi barat dari indikasi bangunan kembar. Pada titik tersebut, diindikasikan sebagai sudut bangunan Barat Laut berdasarkan referensi foto lama yang kemudian dikomparasikan dengan mengambil ukuran bangunan yang ada sekarang di sisi timur.

Hasil galian pada Grid C’-4 kotak 7 tanggal 1 Februari 2020 menunjukkan adanya temuan struktur berupa susunan bata dengan orientasi yang sama dengan bangunan E. Kondisi temuan struktur yang intact dan masih ditemukan lapisan cat luar berwarna hitam. Sisi barat struktur ini, terdapat susunan batu kerikil kemudian ditemukan susunan bata. Atas indikasi susunan bata tersebut, diputuskan untuk membuka satu kotak galian di kotak 6 pada kuadran TL.

Hasil pendalaman pada kuadran TL Kotak 6 tersebut, ditemukan lagi susunan bata dengan bentuk yang sama sejajar sehingga diperkirakan bahwa susunan batu tersebut merupakan drainase dari bangunan tersebut. Asumsi tersebut berdasarkan konteks antara indikasi struktur dinding bangunan yang ditemukan terlebih dahulu, kemudian sebaran kerikil dan selanjutnya adalah dua susunan bata yang sejajar. Susunan batu kerikil dipergunakan sebagai jalan setapak ataupun untuk mencegah jatuhan tanah ke dalam drainase tersebut.  

Kotak Gali SBN/C’-4/6 dan Kotak Gali SBN / C’-4/7