Situs Cenrana merupakan salah satu bukti nyata kejayaan Kerajaan Bone dibawah pemerintahan Arung Palakka, yang didirikan pada abad 17. Terdapat banyak tinggalan arkeologis yang ditemukan dari hasil survey dan zonasi pada Kawasan Benteng Cenrana. Oleh karena itu, perlu dilestarikan sebagai cagar budaya karena menghadapi berbagai ancaman kerusakan, baik secara alamiah maupun budayawi.
Mengacu pada hal tersebut, BPCB Prov. Sulsel melakukan ekskavasi pada beberapa lokasi di dalam Kawasan Situs Cenrana terhitung dari 15 s.d. 27 Agustus 2021.
Metode yang digunakan terlebih dahulu pengumpulan data pustaka, kemudian berkoordinasi dengan pemerintah setempat, mengobservasi lokasi ekskavasi, menentukan teknik ekskavasi, membuat layout, melakukan pencatatan temuan, pemotretan temuan, penggambaran temuan, hingga pengukuran sebaran temuan. Setelah itu pembuatan laporan jika seluruh data dilapangan telah terkumpul.
