Museum Nekara di Selayar merupakan ikon budaya Kabupaten Kepulauan Selayar, koleksinya berupa keramik, gerabah, dan logam. Pemeliharaan koleksi museum salah satunya dengan cara konservasi.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar melalui UPTD Museum Nekara bekerja sama dengan BPCB Prov. Sulsel melakukan kegiatan konservasi Koleksi Museum Nekara pada tanggal 2 Agustus s.d. 7 Agustus 2021.
Tujuannya untuk melakukan perawatan/ konservasi Koleksi Museum menggunakan bahan tradisional dan bahan kimia, agar terlindungi dan menghambat proses kerusakan serta pelapukan agar benda tetap bersih dan awet. Adapun benda yang dikonservasi meliputi, 1 buah Meriam dan 2 buah Brangkas.
Metode yang digunakan terlebih dahulu pengumpulan data pustaka berupa metodologi konservasi dan data wawancara terkait benda yang akan dikonservasi. Kemudian pengumpulan data lapangan yang diperoleh dari hasil observasi benda koleksi, serta identifikasi gejala kerusakan dan pelapukan dari faktor mekanik, fisis, khemis, biotis dan vandalisme (akibat ulah manusia) yang dapat berpengaruh terhadap ketahanan material benda koleksi .
Pelaksanaan konservasi diawali dengan pembersihan mekanis, lalu perendaman dengan larutan Asam cutrad konsentrasi. Kemudian pencucian menggunakan Aquadest hingga kadar pH (point Hidrogen) hasil pencucian menjadi netral (pH-7). Kemudian dikeringkan, selanjutnya dioleskan dengan larutan Tanin dan minyak singger ke seluruh permukaan benda.
